Operasi Miom Tak Terkendala karena JKN-KIS

Share this:
PELITA MONALD GINTING-BMG
Arsidah merasa lega karena seluruh biaya operasinya ditanggung Program JKN-KIS.

KARO, BENTENGTIMES.com– Wajah sumringah terpancar dari wajah Arsidah. Wanita berusia 40 tahun itu yang baru saja menjalani operasi pengangkatan miom sepanjang 12 cm dari dinding rahimnya atau yang dikenal dengan mioma uteri.

Wanita yang sudah memiliki 5 orang anak ini akhirnya bisa tersenyum lega karena operasi berjalan dengan lancar.

Dia mengisahkan, dia awalnya datang memeriksakan diri ke rumah sakit karena merasa di bagian bawah perut sangat keras. Setelah hasil pemeriksaan keluar, dokter bilang jika ia mengidap miom di rahim sepanjang 12 cm dan disarankan segera mengambil tindakan operasi pengangkatan.

“Awalnya, shock juga, tapi karena ditenangkan sama suami akhirnya jadilah operasi hari Senin lalu,” tutur Arsidah, pada BENTENG TIMES, saat ditemui di Rumah Sakit Amanda Berastagi, Rabu (17/6/2020) lalu.

Selain operasi berjalan lancar, Arsidah merasa lega karena seluruh biaya operasinya ditanggung Program Jaminan Kesehatan Nasional–Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Arsidah adalah peserta JKN-KIS segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).

“Saya bersyukur sekali. Operasi berjalan lancar tanpa biaya. Kami termasuk yang jarang menggunakan kartu ini karena memang alhamdulillah jarang sakit. Sekarang, baru benar-benar merasakan manfaat dari kartu ini,” ucap ibu rumah tangga ini.

BacaBersyukur Saat Biaya Hidup Meningkat, Ada JKN-KIS

Menurut Arsidah, pelayanan yang didapatkannya selama di rumah sakit juga sangat bagus. Fasilitasnya baik, dokternya sigap, perawatnya ramah.

“Paket komplitlah pokoknya,” ujar Arsidah.

Pun begitu, Arsidah berharap tetap harus selalu ada peningkatan dalam hal pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan maupun pelayanan administrasi di kantor-kantor Cabang BPJS Kesehatan.

BacaDari Pakpak Bharat, Driver Ini Mengajak Dukung Program JKN-KIS

Di akhir perbincangan, Arsidah juga berharap agar kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki jaminan kesehatan nasional ini dapat terus meningkat seiring meningkatnya pelayanan kesehatan di setiap fasilitas kesehatan.

“Semoga pemerintah dan masyarakat sama-sama dapat memberikan andil yang semaksimal mungkin agar program JKN-KIS ini dapat terus tumbuh kuat ke depannya,” kata Arsidah mengakhiri perbincangan.

Share this: