Semakin Hari Semakin Cinta JKN-KIS, Tahu Kenapa?

Share this:
PELITA MONALD GINTING-BMG
Magdalena Purba, pemilik kartu JKN-KIS dari segmen peserta bukan penerima upah.

KARO, BENTENGTIMES.com– Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan telah banyak dirasakan manfaatnya oleh peserta JKN-KIS. Magdalena Purba (27), salah satu peserta dari segmen Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU), pun tak mau ketinggalan ikut menceritakan kisahnya dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dengan JKN-KIS.

Alhamdullillah sekali ada kartu ini ( KIS). Apalagi untuk masyarakat menengah ke bawah yang dulu masih sulit untuk berobat ke rumah sakit karena terkendala biaya. Ditambah lagi pelayanannya, saya nggak merasa dibedakan kok dengan pasien umum atau dengan peserta BPJS (JKN-KIS) yang kelas I. Semuanya sama sesuai dengan kelas perawatan masing-masing. Itulah kenapa saya sangat mengandalkan kartu ini karena sudah membuktikan sendiri,” ujar Magdalena, yang sedang menemani suaminya yang sedang dirawat di Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi karena demam tinggi.

Ditemui BENTENG TIMES, pada Jumat (27/12/2019), wanita yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan di sebuah salon di Kabanjahe ini terlihat sedikit kelelahan. Meski begitu, ia tetap lancar menyampaikan pendapatnya tentang program JKN-KIS ini.

“Saya dan suami sudah sering pakai BPJS (JKN-KIS, red). Mulai dari ambil kaca mata sampai rawat inap, tetap andalannya ya kartu ini (KIS, red). Pernah waktu itu saya sedang di luar kota, tiba-tiba sakit maag saya kambuh. Saya fikir nggak bisa pakai kartu ini kan, eh ternyata petugasnya nanya kalau saya punya BPJS atau tidak. Disitu dijelasin kalau saya tetap bisa dilayani sebagai peserta BPJS meski bukan di faskes saya terdaftar. Wah, makin cinta lah sama program ini,” ucap Magdalena.

BacaDaftar JKN-KIS Karena Tak Ingin Terjerat Hutang Saat Sakit

BacaSejak Menikah Hingga Punya Tiga Orang Anak, Warga Berastagi Ini Setia Pakai JKN-KIS

Menutup perbincangan dengan wartawan, wanita yang baru menikah pada Mei 2019 ini berharap agar program JKN-KIS dapat terus berjalan dan mencakup seluruh penduduk Indonesia terlebih bagi masyarakat yang kurang mampu.

“Program ini sangat bermanfaat. Terbukti sudah banyak sekali masyarakat yang terbantu ketika sakit. Semoga pemerintah terus fokus dalam menjalankan program JKN-KIS ini agar seluruh masyarakat Indonesia dapat merasakan leganya memiliki jaminan kesehatan tanpa terkecuali,” tutup Magdalena.

Share this: