Jatuh Hati Sejak Pertama Kali Pakai KIS

Share this:
PELITA MONALD GINTING-BMG
Juni Kristi br Peranginangin saat ditemui di Kantor BPJS Kesehatan, Cabang Kabanjahe, belum lama ini.

KABANJAHE, BENTENGTIMES.com– Sosok seorang gadis yang duduk sendirian di tempat antrean isian formulir di Kantor BPJS Kesehatan, Cabang Kabanjahe, telah menarik perhatian BENTENG TIMES, untuk mengajaknya berbincang. Dia adalah Juni Kristi br Peranginangin, gadis berusia 19 tahun yang sedang menunggu ibunya mengurus perubahan data keluarga mereka.

“Lagi nunggu ibu ngurus di dalam, kak. Mau cetak kartu yang baru. Soalnya, ejaan nama ibu salah di kartu lama,” ujar Juni Kristi br Peranginangin, tersenyum saat didatangi BENTENG TIMES, Kamis (28/11/2019).

Meski awalnya terlihat malu-malu, gadis yang baru saja lulus SMA ini akhirnya dengan lancar menceritakan pengalamannya bersama program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

“Saya sebenarnya baru pertama kali pakai BPJS, kak. Kebetulan Sabtu (23/11/2019) lalu, baru keluar dari Rumah Sakit Efarina. Awalnya, pusing tapi lama kelamaan jadi pitam dan pingsan. Pas bangun, saya udah di rumah sakit. Setelah di-rontgen dokter bilang ada cairan di kepala saya tapi ngga banyak. Jadi, nggak perlu operasi atau apa. Bisa dihilangkan dengan obat. Sekarang, alhamdulillah sudah enak saya rasa. Tapi tetap harus berobat jalan,” kata Juni.

BacaSejak Menikah Hingga Punya Tiga Orang Anak, Warga Berastagi Ini Setia Pakai JKN-KIS

BacaSetelah Ada JKN-KIS, Tak Takut Lagi Kekurangan Biaya Berobat

Juni merupakan peserta JKN-KIS dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI). Ia dan empat orang keluarganya sudah menjadi tanggungan pemerintah sejak program Jaminan Kesehatan (Jamkesmas). Meski sudah lama terdaftar, namun gadis yang bercita-cita menjadi seorang Guru ini mengaku baru sekarang lebih mengenal program pemerintah ini.

“Setelah opname kemarin, saya baru sadar pentingnya kartu ini, kak. Semua biaya ditanggung. Pelayanan di rumah sakit juga bagus. Dari dokternya, perawatnya, semua ramah. Jadi peserta JKN-KIS itu sangat bersyukurlah, apalagi sekarang, Mamak kan sudah sendiri. Jadi, tidak membebani orangtua,” ucap Juni, mengkahiri perbincangan dengan wartawan.

Share this: