Karo Diguyur Hujan Tiga Malam Berturut-turut, Tujuh Desa Dilanda Longsor

Share this:
PELITA MONALD GINTING-BMG
Personel TNI tampak membantu proses pembersihan material longsor untuk membuka akses jalan Kutabuluh-Rimokayu, Kecamatan Payung, Karo, yang sempat terputus, Jumat (14/12/2018).

Rianto Ginting, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Lingga Julu, menuturkan, kepala desa bersama ketua karang taruna telah mengerahkan seluruh warga gotong royong membersihkan material longsor yang menutupi bahu jalan, membersihkan parit yang tersumbat.

Sementara di Desa Kandibata, Kecamatan Kabanjahe, sedikitnya ada lima titik longsor. Akibat longsor, akses jalan menuju desa mereka sempat putus total.

“Longsor terparah ada di sekitar jembatan Lau Biang, Desa Kandibata,” ujar Valentinus Ginting, Sekretaris Desa Kandibata.

Longsor di Desa Lingga Julu, Kecamatan Simpang Empat, Karo. Foto ini diabadikan jumat (14/12/2018).

Oleh warga, sambung Valentinus, kemudian turun ke lokasi longsor dan melakukan gotong royong. Material longsor kemudian dibersihkan dari bahu jalan, sehingga kini sudah bisa dilalui kendaraan.

BacaMahasiswa Karo Berduka: Lanai Terselamatkenku Anak Ndu Ndai, Mami..

BacaTNI-Polri Akan Dilibatkan, Bupati Karo: Yang Melanggar, Harus Ditindak

Tapi, pada malam sekitar pukul 22.00 WIB, datang lagi longsor susulan sehingga membuat akses jalan menuju desa mereka putus total. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke pihak Pemkab Karo dan malam itu juga, Bupati Karo Terkelin Brahmana datang ke lokasi dan membawa serta alat berat.

“Setelah itu, arus lalu lintas kembali normal, esok harinya sekira pukul 00.05 WIB,” kata pria yang akrab disapa Valen ini kepada BENTENG TIMES.

Share this: