Makan di Martabak Markobar, Gibran Berikan Kertas pada AHY, Isinya Mengejutkan

Share this:
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diberikan secarik kertas usai makan martabak Markobar Gibran Rakabuming Raka, di Transmart Solo Baru, Senin (9/4/2018).

JATENG, BENTENGTIMES.com – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) makan martabak Markobar bareng Gibran Rakabuming Raka, di Transmart Solo Baru, Senin (9/4/2018) malam. Keduanya terlihat makan lahap sambil sesekali ngobrol dan bercanda.

Usai makan, AHY mengatakan bahwa kedatangannya tak memiliki unsur politis. Tak ada lobi-lobi politik dengan Gibran, apalagi Presiden Joko Widodo.

(BACA: AHY Mendekat ke Mega)

“Saya melakukan perjalanan ke Solo beberapa hari, bertemu orang-orang dan malam ini ketemu mas Gibran. Tak ada apa-apa, politik dan segala macam tak ada. Ngobrol saja,” katanya.

(BACA: Hinca Panjaitan Yakin Presiden Jokowi akan Tonton Pidato AHY Berpidato)

Menurutnya kedatangannya menemui Gibran adalah menepati janjinya dengan putra Jokowi tersebut. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berjanji saat di Solo mau menyempatkan main ke Markobar, makan bareng dengan Gibran.

“Menunaikan janji kemarin saat kami ngobrol di Jakarta, saya janji mau mampir kalau ke Solo. Tadi saya makan Markobar 2 slice, kenyang,” ujarnya.

Menurutnya, Gibran adalah contoh wirausahawan masa kini di Indonesia. Maka ia bersama Gibran ingin bersama-sama membangun kewirausahaan di negeri ini. “Jangan takut. Pasti ada resikonya tapi kalau dijalankan akan ada untung,” ujarnya.

(BACA: Omzet ‘Sang Pisang’ Milik Kaesang Capai Triliunan)

(BACA: Ramai Jadi Perbincangan, Ini Analisa Gestur Presiden Jokowi dan AHY Saat Berjabat Tangan)

Apakah mereka berdua berbicara tentang bisnis bersama? “Tidak ada juga. Tak ada ngobrol politik dan bisnis,” urai AHY.

AHY bercerita bahwa ia juga menjalin komunikasi dengan anak-anak presiden maupun mantan presiden Indonesia. Menurut AHY kesemuanya memiliki kesamaan.

“Kami punya kesamaan pernah memiliki sebuah beban yang dipikul karena terus jadi sorotan media. Ekspektasi tinggi pasti menjadi beban,” urai AHY.

Gibran pun mengamini ucapan AHY. “Tak ada ngobrol politik. Biasa saja,” ujarnya.

AHY dalam kesempatan itu mendapatkan sebuah penghargaan berupa kertas bertuliskan boleh makan Markobar di manapun sepanjang masa. “Senang sekali saya. Terimakasih Mas Gibran,” ujar AHY.

Share this: