Polisi Buru Pembuat Video Penggeledahan di Rumah Adik Wagub Sumut

Share this:
BMG
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, saat memberikan keterangan ke sejumlah wartawan di Warkop Jurnalis Medan, Kamis (31/1/2019) malam.

MEDAN, BENTENGTIMES.com– Video saat polisi mengamankan proses penggeledahan di rumah Direktur PT Anugerah Langkat Makmur (ALAM) Musa Idishah alias Dodi Shah di Komplek Perumahan Cemara Asri beredar di media sosial (medsos). Video itu menjadi viral setelah salah seorang yang diduga kerabat Dodi Shah, menuding polisi tidak profesional dalam penanganan kasus itu.

Dalam rekaman itu seseorang menuding polisi sengaja mentersangkakan Dodi Shah karena keluarga besar Shah tidak bersedia mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Pernyataan itu langsung dibantah pihak Polda Sumut.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja menerangkan polisi bekerja independen dan profesional dalam penanganan setiap kasus.

“Jadi, kami sampaikan bahwa Polri dalam hal ini sebagai penegak hukum kita netral,” tegas Tatan, dalam keterangan persnya, Kamis (31/1/2019) malam.

Polisi, lanjut Tatan juga mengaku gerah dengan kemunculan video tersebut. Menurutnya, orang yang membuat video itu sudah mencoreng nama baik institusi Polri.

“Kita lihat secara verbal ini sudah menuduh institusi Polri secara keseluruhan,” ungkap Tatan.

BacaKasus Hutan Dijadikan Kebun Sawit, Polisi Segera Panggil Wagub Sumut

Maka dari itu, polisi lanjut Tatan, akan memburu dan mengambil langkah tegas terhadap pembuat video yang diduga bagian dari keluarga Dodi Shah tersebut.

“Polda Sumatera Utara akan mengambil sikap. Malam ini juga akan dilakukan rapat berkaitan dengan video tersebut. Polisi akan mengambil langkah-langkah berkaitan dengan statemen tersebut. Yang pasti kita akan lakukan pemeriksaan,” ungkap Tatan.

Baca5 Fakta Menarik di Balik Kasus Alih Fungsi Hutan Yang Menjerat Adik Wagub Sumut

“Yang pasti kita punya saksi ya anggota kita termasuk mungkin ada beberapa kawan-kawan pers yang di objek pada saat kegiatan penggeledahan,” tukasnya.

Share this: