Pilkada Bukan Mencari yang Terbaik, tapi Mencegah yang Terburuk jadi Pemimpin

Share this:
H Abdul Muluk Siregar

MEDAN, BENTENGTIMES.com – H Abdul Muluk Siregar, salah seorang tokoh masyarakat Sumatera menyebutkan, Pilkada di Sumatera Utara kali ini seperti yang diungkapkan Magnis Suseno adalah bukan mencari siapa yang terbaik, tetapi mencegah yang terburuk menjadi pemimpin.

Dalam pilkada seharusnya mewujudkan pemimpin yang mampu membuat pihak atau kelompok yang kalah tetap merasa menang dan terayomi. Bukan merasa terasingkan, bukan seperti yang seperti dikondisikan saat ini seolah-olah Sumatera Utara yang sangat heterogen dengan penduduk berbagai suku, ras dan agama ini harus dikuasai oleh satu kelompok saja.

(BACA: Djarot Ingin Kontestan Pilgubsu Tetap Akur-akur)

Abdul Muluk Siregar mengaku sangat khawatir karena ada tersirat upaya untuk memecah-belah Sumatera Utara hanya untuk kepentingan kelompok tertentu dengan memanfaatkan umat Islam.

Kalau dulu sambung tokoh yang akrab disapa Ucok Muluk, politisi Islam berada di partai manapun dan memiliki jiwa khalifah untuk memperjuangkan kepentingan umat. Namun saat ini politisi Islam digiring ke dalam satu kelompok partai tertentu dan ini sangat berbahaya untuk keutuhan NKRI.

Ada umat Islam yang melakukan dikotomi dalam umat karena berbeda pilihan politik dan ini digaung-gaungkan oleh orang-orang yang seharusnya menjadi panutan.

(BACA: PDIP Perkuat Strategi Menangkan Pilgubsu: Yang Kami Usung Pemimpin Yang Menyatukan)

Ucok Muluk mengatakan, jika terjadi perpecahan di Sumatera Utara, mereka yang dipasok untuk menghasut masyarakat Sumatera Utara, harus bertanggungjawab penuh.

Karenanya, masyarakat Sumatera Utara harus bersatu dan memilih pimpinan yang bisa melayani dan mengakomodir semua masyarakat tanpa membedakan suku, ras dan agama ataupun kelompok manapun.

Share this: