Duh, H-8 Lebaran, 15 Flight Delay Rata-rata 1 Jam

Share this:
Suasana di Bandara Kualanamu memasuki masa mudik.

MEDAN, BENTENGTIMES.com – Memasuki H-7 Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, terjadi peningkatan jumlah penumpang di Bandara Internasional Kualanamu. Terlihat antrean calon penumpang menumpuk di sejumlah loket check in sejak pagi dan kepadatan calon penumpang pesawat ini diprediksi akan berlangsung hingga tadi malam.

Dari data yang tercatat di Posko Lebaran terakhir (H-8), ada 15 flight mengalami delay rata-rata 1 jam yang disebabkan alasan operasional. Sedangkan untuk jumlah penumpang, ada sebanyak 31.249 orang terdiri dari keberangkatan sebanyak 13.714 orang dan kedatangan sebanyak 17.535 orang. Jumlah ini meningkat 8 persen dibandingkan tahun 2017 lalu yang hanya 28.942 orang.

PT Angkasa Pura 2 sebagai pengelola Bandara Kualanamu Internasional memastikan, lonjakan penumpang akan terus meningkat mulai Jumat (8/6/2018) kemarin. Diprediksi, dua hari kedepan peningkatan jumlah penumpang akan semakin bertambah seiring dengan masuknya masa cuti bersama ASN dan libur panjang anak sekolah.

Mengantisipasi membludaknya jumlah penumpang, ada 15 tambahan penerbangan (extra flight) yang diusulkan oleh empat maskapai.

(BACA: Ada 41 Titik Rawan Macet di Sumut, Ini Rinciannya…)

Tampak jumlah penumpang didominasi tujuan Kualanamu–Jakarta dan kota-kota besar di Pulau Jawa. Umumnya penumpang yang mudik melalui Bandara Kualanamu adalah pekerja maupun pedagang.

Penumpang KM Kelud Membludak

Sementara, di Terminal Bandar Deli Pelabuhan Belawan, juga terlihat kepadatan jumlah penumpang, Jumat (8/6/2018). Ribuan penumpang yang diangkut dengan KM Kelud dari Tanjung Priok dan Batam tiba di Belawan pada pukul 11.30 WIB. Ini berubah dari jadwal yang telah ditetapkan, yakni pukul 09.00 WIB.

Selisih waktu sekitar 2 jam lebih itu masih dapat ditolerir penumpang yang tiba di Pelabuhan Belawan. Begitu kapal bersandar, tampak ribuan penumpang berduyun-duyun turun dari dua pintu garbarata dan satu pintu darurat.

Berdasarkan data penumpang yang menggunakan jasa KM Kelud berjumlah 2.947 penumpang dari batas dispensasi 3.164 penumpang. Artinya, jumlah penumpang untuk arus mudik perdana sudah mulai padat.

Suasana desakan terlihat dari penumpang yang akan melakukan mudik di Kota Medan dan luar Kota Medan. Dalam perjalanan menggunakan jasa laut, tidak ada penumpang mengalami sakit atau hal yang tidak diinginkan.

Salah satu penumpang, Yusra memilih mudik dengan menggunakan KM Kelud, selain murah dan nyaman. Artinya, dirinya sudah terbiasa menggunakan jasa angkutan laut.

“Enak naik kapal laut, murah dan nyaman. Saya setiap tahun kalau lebaran selalu naik KM Kelud,” kata pria yang akan mudik ke Tanjung Pura, Langkat ini.

Terpisah, Kepala Pelni Cabang Kota Medan Firadus mengatakan bahwa kedatangan KM Kelud dari Tanjung Priok, Batam tujuan Belawan. Selanjutnya, KM Kelud kembali berangkat menuju Batam kemudian balik kembali ke Belawan.

“Mulai hari, kapal tidak bermalam langsung berangkat ke Batam kemudian terus balik lagi Belawan. Jadi KM Kelud akan berjalan PP Batam-Belawan,” kata Firdaus.

Untuk puncak arus mudik, kata Firdaus diperkirakan pada tanggal 10 dan 12 Juni 2018. Sejauh ini, belum ada kendala untuk armada maupun pelayanan kepada penumpang.

“Puncak mudik pada dua hari kedapan kita perkirakan bertepatan dengan adanya mudik gratis dari BUMN. Sedangkan untuk penumpang yang berangkat hari ini dari Belawan menuju ke Batam sebanyak 527 penumpang,” jelas Firadus.

Share this: