Setelah Debat Kandidat, Segini Pemilih yang Teridentifikasi Pindah ke Djoss

Share this:
Relawan Sihar Kawan Kita saat pengumpulan data di lapangan yang dilakukan sejak 3 Mei hingga 3 Juni 2018.

MEDAN, BENTENGTIMES.com – Debat kandidat yang sudah berlamngsung 2 kali ternyata membawa dampak cukup besar pada pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sumatera Utara. Hal ini sesuai identifikasi yang dilakukan Relawan Sihar Kawan Kita.

Dijelaskan, Relawan Sihar Kawan Kita berhasil mengidentifikasi 212.408 pemilih pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus. Capaian tersebut merupakan hasil kerja penggalangan yang dilakukan oleh 1.200 relawan sejak 3 Mei 2018, di enam kabupaten/kota.

(BACA: Di Debat Kandidat, Sihar yang Paling Ditunggu, Kenapa?)

Juru bicara Relawan Sihar Kawan Kita Dita Sonia, Senin (4/6/2018) mengungkapkan, dari identifikasi yang dilakukan dalam periode 3 Mei-3 Juni 2018, sekitar 140 ribu dari 212.408 pemilih itu di antaranya merupakan pemilih yang memang sudah mantap memilih pasangan Djarot-Sihar (Djoss). Sedangkan 72 ribu lebih sisanya merupakan pemilih baru yang sebelumnya belum menentukan pilihan atau sudah memilih pasangan lain namun berganti pilihan.

(BACA: Sihar Sitorus dan Del Piero Punya Cita-cita yang Sama)

Dan, dari enam kabupaten/kota (Medan, Deli Serdang, Sergai, Tebingtinggi, Binjai dan Langkat), Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang memberikan kontribusi terbesar. Kota Medan memberikan kontribusi sebesar 24 persen (50.977 pemilih), sedangkan Deli Serdang memberikan kontribusi 30,8 persen (65.536)

Ia juga menjelaskan, pihaknya mendatangi warga satu per satu dan melakukan wawancara tatap muka saat melakukan identifikasi. Dari proses tersebut, relawan Sihar Kawan Kita menemukan bahwa penampilan saat debat kandidat menjadi faktor penting yang mempengaruhi keputusan warga yang sebelumnya masih belum menentukan pilihan atau sudah memilih pasangan lain menjadi beralih dukungan

(BACA: Jadi Keynote Speaker, Sihar Dorong Mahasiswa Jadi Pebisnis)

“Sekitar 74 persen dari pemilih baru mengaku menilai pasangan Djarot-Sihar lebih berpengalaman dan membuat keputusan memilih pasangan Djarot-Sihar setelah menonton debat kandidat. Sedangkan sisanya mengaku membuat keputusan karena menilai program yang diusung pasangan Djarot-Sihar lebih realistis dan mudah dicerna,” papar Dita.

Dan, Relawan Sihar Kawan Kita masih akan terus melanjutkan proses identifikasi dan penggalangan sampai dengan berakhirnya masa kampanye. Pasalnya, relawan juga menangkap adanya potensi peningkatan partisipasi warga untuk ikut mencoblos pada tanggal 27 Juni 2018.

(BACA: Warga Tapsel kepada Sihar: Ini yang Buat Kita Enggak Bisa ke Lain Hati)

“Yang menggembirakan adalah adanya potensi peningkatan partisipasi warga untuk ikut mencoblos pada 27 Juni 2018 mendatang. Hal ini tentu sangat baik bagi demokrasi dan masa depan Sumut. Untuk itu kami akan terus bekerja agar jangan ada warga yang golput atau kehilangan hak pilihnya,” pungkas Dita.

Sekadar diketahui, Relawan Sihar Kawan Kita adalah sebuah gerakan yang didirikan oleh sahabat dan kawan-kawan Sihar Sitorus untuk memenangkan pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2018.

Relawan Sihar Kawan Kita muncul sebagai bentuk kepedulian agar Sumut mendapatkan pemimpin daerah yang berpengalaman dan professional.

Share this: