Kisah Radiapoh Sinaga, Bekas Karyawan DL Sitorus, Sukses di Bisnis Properti

Share this:
BMG
Radiapoh Hasiholan Sinaga.

Di Kandis, rata-rata perantau biasanya bekerja di perusahaan-perusahaan perkebunan yang hendak membuka lahan perkebunan kelapa sawit hingga ke pedalaman Siak.

Karena tidak ada pilihan, RHS pun mencoba keberuntungannya dengan para perantau lainnya. Para pekerja pembukaan lahan tersebut biasanya orang-orang yang bermasalah di kampungnya, dan mereka melarikan diri atau sembunyi dari lawan atau aparat keamanan.

Binatang buas dan perkelahian antar pekerja atau antar kelompok pekerja bisa jadi ancaman jiwa.

Terserang Penyakit Malaria

Selama bekerja di hutan, RHS terserang penyakit Malaria Tropica akut, sehingga RHS hampir menyerah dengan kondisi tubuhnya yang melemah.

Atas saran teman-temannya, RHS pun terpaksa pulang kampung ke Tigarunggu.

Selama di kampung, RHS menjalani perawatan hingga pulih dari sakit yang dideritanya.

Sembari berobat, RHS tetap mencari lowongan pekerjaan. Tahun 1990, RHS mengajukan lamaran ke perusahaan milik DL Sitorus, PT. Torgamba. Dan puji Tuhan, RHS diterima di bagian koperasi simpan pinjam sekaligus pekerja di perusahan sawit tersebut.

Selama bekerja di Torgamba, RHS berpindah-pindah antara Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Riau.

Resign, Lalu Berwiraswasta

Banyak pengalaman yang ditimbanya. Tahun 1999, RHS akhirnya mengundurkan diri dan mencoba berwiraswasta.

BacaGuru SMTP Raya Helman Sudarno: Maju Terus, Radiapoh!

Usaha pertama yang digelutinya adalah koperasi simpan pinjam kecil-kecilan di tempatnya yang baru, yakni Tanjung Pinang di Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Share this: