Pulang dari Korsel, Presiden Jokowi Bawa Rp81,7 Triliun

Share this:
Presiden RI Joko Widodo melaksanakan kunjungan kenegaraan ke Korea Selatan, 10-11 September 2018.

JAKARTA, BENTENGTIMES.com – Dalam kunjungannya ke Korea Selatan (Korsel), Presiden Joko Widodo (Jokowi) membawa pulang kesepakatan bisnis sebesar US$6,2 miliar (setara Rp81,7 triliun dengan asumsi kurs APBN 2018 Rp13.400 per dolar AS). Nilai investasi itu berasal dari 15 proyek yang diteken antar pelaku usaha Korsel dan RI.

(BACA: 5 Tahun Lagi, Jumlah Miliarder Indonesia Kalahkan Jepang dan Malaysia)

Diketahui, kunjungan Jokowi ke Korsel merupakan kunjungan balasan dari kedatangan Presiden Korsel Moon Jae-in ke Indonesia pada November 2017 lalu. Dalam kunjungan tersebut, hadir pula Menko Polhukam Wiranto, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menpan RB Syafrudin, Kepala Bekra Triawan Munaf.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong menyatakan, selain 15 nota kesepahaman, lawatan Jokowi juga menghasilkan 6 komitmen investasi yang bersifat business to business antara private sector Indonesia dan Korsel, serta satu nota kesepaham antara BKPM dengan Hyundai Motor Compay.

(BACA: Bertemu Jokowi, Pengurus REI Ditanyai Perkembangan Danau Toba)

“Dengan ditandatangani kesepahaman dan komitmen investasi tersebut, diharapkan sentimen pelaku usaha luar terhadap pasar nasional dapat menjadi lebih baik,” ujar Thomas dalam siaran pers, Senin (10/9/2018) malam.

Thomas mengaku optimistis bahwa kerja sama dan investasi Korsel pada sektor industri utama dan otomotif akan terus meningkat. Diharapkan, kerja sama sektor otomotif kedua negara dapat mendukung masterplan industri otomotif di Indonesia dan menumbuhkan industri komponen dan supply chain-nya.

(BACA: PLTA Batang Toru Selesai, Diharap Mampu Gairahkan Investasi Sumatera)

“Yang paling penting adalah meyakinkan investor bahwa Indonesia adalah tempat yang nyaman untuk berinvestasi. Kebanyakan negara yang ekonominya sedang terpuruk, karena tidak bisa menjaga sentimen pasar atau pelaku usaha.”

Kunjungan Jokowi dilakukan melalui kegiatan Business Forum “Indonesia-Korea Business and Investment Forum 2018: Enhancing Industrial Cooperation.”

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan penguatan kerja sama ekonomi RI-Korea, termasuk mengajak pelaku usaha Korea untuk memanfaatkan potensi pariwisata dan industri kreatif di Indonesia.

Berikut ini beberapa kesepakatan bisnis yang dihasilkan Jokowi dalam kunjungannya:

Share this: