Masyarakat Harus Mendapatkan Haknya Terutama di Bidang Agraria

Share this:
DOC KPU FOR BENTENGTIMES.com
Paslon nomor urut 1 dan 2 memaparkan visi misi pada debat terakhir Pilgub Sumut, Selasa (19/6/2018).

MEDAN, BENTENGTIMES.com – Debat publik ketiga Pilgub Sumatera Utara, Selasa (19/8/2018) yang digelar di Hotel Santika Medan mengangkat tema ‘Hak Asasi Manusia dan Penegakan Hukum’.

Saat debat akan dimulai, tampak calon Wakil Gubernur Sumut nomor urut 2 Sihar Sitorus langsung berinisiatif menjabat tangan Musa Rajekshah. Kemudian diikuti Djarot Saiful Hidayat menyalam Musa Rajekshah dan Edy Rahmayadi.

(BACA: Usai Debat, Tagar #MakinTegasPilih2 Ramaikan Dunia Maya)

Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Sumut nomor urut 1 Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah diberikan kesempatan pertama menyampaikan visi misi terkait tema yag diusung pada debat ini. Edy Rahmayadi yang memiliki kesempatan pertama menyampaikan bahwa berbicara hukum dan HAM, sumbernya adalah UUD dan Pancasila.

Tapi, yang ia cermati, hukum saat ini tajam ke bawah dan tumpul ke atas, terutama oleh aparat tertentu.

“Kita bisa merasakan tapi sulit dibuktikan. Namun, kami akan tetap berjuang menegakkan hukum karena masih banyak orang baik di Sumut. Semoga Sumut cepat bermartabat,” ujar Edy.

Sementara, Djarot-Sihar menyampaikan bahwa persoalan hukum dan HAM masih banyak terjadi di Sumut dan masih lebih banyak berpihak ke orang yang punya duit.

(BACA: Tak Kuasai Masalah Debat, Edy Rahmayadi Ditinggalkan Relawan)

Djarot berfokus pada persoalan hukum di bidang agraria, dimana masih banyak masyarakat Sumut yang harus berhimpit-himpitan. Karenanya, Djoss akan memperjuangkan masyarakat agar mendapatkan haknya.

Selain itu, dalam mengelola APBD, jangan sampai dikorupsi, serta meluncurkan KSP, KSS dan KSKS
agar masyarakat sejahtera, juga merupakan keberpihakan terhadap rakyat dalam memenuhi hak azasinya.

Share this: