Sihar: Mau Sumut yang Bersih Bebas Korupsi? Mari Berjuang Bersama DJOSS

Share this:
Sihar Sitorus berdialog dengan warga Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, yang dihadiri 28 Serikat Tolong Menolong di desa itu, sekaligus menyatakan dukungannya untuk DJOSS.

DELI SERDANG, BENTENGTIMES.com – Apresiasi luar biasa datang dari warga Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang saat Sihar Sitorus melakukan kunjungan ke daerah tersebut, Kamis (5/4/2018).

Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara ini tampak akrab berdialog dengan perwakilan Serikat Tolong Menolong (STM) Sei Semayang.

Pada kesempatan itu, warga mengatakan bahwa ada 28 STM yang ada di Desa Sei Semayang hadir dalam acara ini dan manyatakan dukungan kepada Djarot-Sihar.

Dalam dialog ini, Sihar Sitorus mengaku prihatin dengan ditetapkannya 38 orang anggota DPRD dan mantan anggota DPRD Sumatera Utara sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Bapak ibu, ada membaca koran tentang ditetapannya 38 anggota dewan, dan sebelumnya sudah ada 12 orang? Prihatin kan, setengah anggota dewan kita jadi tersangka,” ujarnya.

“Apa masih mau kita begitu? Apa masih mau kita Sumatera Utara ini terpuruk di dasar paling dalam?” tanya Sihar Sitorus.

Warga pun mengutarakan mereka tidak mau. “Jangan lagilah begitu,” jawab warga serentak.

Sihar Sitorus pun mengutarakan niatnya menjadi Wakil Gubernur Sumatera Utara adalah untuk memperbaiki Sumatera Utara supaya tidak lagi terbenam di dasar paling dalam, terutama korupsinya.

“Saya juga tidak mau begitu. Banyak hal yang saya korbankan untuk menjadi calon wakil gubernur. Kalau hanya untuk seperti itu lagi, lebih baik saya di rumah saja,” ujar Sihar.

Sihar pun mengajak masyarakat yang hadir dalam pertemuan tersebut untuk bergotong royong memenangkan pasangan calon nomor urut dua demi Sumatera Utara yang semua urusan mudah dan transparan.

Ambrosius Nainggolan, perwakilan STM yang menyampaikan aspirasinya mengutarakan bahwa mereka sangat bersyukur dengan visi misi Sihar Sitorus yang ingin memperbaiki Sumut.

“Sumatera Utara selama ini terkenal dengan semua urusan mesti uang tunai, dan Pak Djarot dan Sihar bertekad menjadikanya menjadi semua urusan mudah dan transparan. Sebagai warga, kami senang, karena pelayanan yang kami rasakan ke depannya akan lebih baik,” ujarnya.

Share this: