Djarot-Sihar Disebut Berpeluang Dapat Limpahan Suara JR Saragih-Ance

Share this:
kompas.com

JAKARTA, BENTENGTIMES.com – Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menilai, pasangan Djarot Saiful Hidayat- Sihar Sitorus lebih berpeluang mendapatkan limpahan suara dari pendukung JR Saragih-Ance Selian.
Diketahui, JR Saragih gagal maju sebagai calon Gubernur Sumatera Utara. Ia juga ditetapkan sebagai tersangka pemalsuan legalisasi ijazah dan tanda tangan kepala dinas.

“Mungkin kecenderungannya akan lebih menguntungkan Djarot-Sihar,” ujar Qodari ketika ditemui di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Jumat (23/3/2018).

Qodari beralasan, latarbelakang JR Saragih tak jauh berbeda dengan Sihar Sitorus. “JR dari Simalungun. Itu nanti mungkin larinya bisa ke Sihar,” kata Qodari. “Karena secara background sosilogis, Sihar kan lebih dekat dengan daerah itu,” sambungnya.

(BACA: Survei Indo Barometer: Djarot-Sihar Unggul di Seluruh Kategori)

Qodari menambahkan, dengan kasus yang menjerat JR Saragih saat ini maka potensi Pilkada Sumatera Utara 2018 akan diikuti dua pasangan calon, Djarot-Sihar dan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Ijeck), terbuka lebar.

Lebih lanjut, ia menghawatirkan, pertarungan Edy dengan Djarot akan mengulang panasnya Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

“Itu yang saya khawatirkan, satu ketat. Kedua itu, masyarakat itu kan ada pengelompokan etnis dan agama. Potensi benturan itu besar,” kata dia.

“Makanya saya di sini bagian dari warning bahwa dengan kompetisi yuang ketat begini, suhu politik lebih tinggi, karena itu perlu diwaspadai, begitu,” ujarnya.

Diketahui, pasangan Edy Rahmayadi-Ijeck diusung koalisi parpol Golkar, Gerindra, PKS, PAN dan Nasdem dengan total 60 kursi. Adapun pasangan Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus diusung PDIP dan PPP dengan total 20 kursi.

Pilkada di Sumatera Utara tahun ini akan berlangsung serentak di delapan kabupaten dan kota yaitu Kabupaten Langkat, Deliserdang, Batubara, Tapanuli Utara, Dairi, Padanglawas, Padanglawas Utara dan Kota Padangsidempuan.

Share this: