Ehm.. SBY Bilang Siap Berkoalisi dengan PDIP Usung Jokowi

Share this:
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono

BOGOR, BENTENGTIMES.com – Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan Partai Demokrat membuka peluang untuk mengusung Presiden Joko Widodo dalam Pemilu 2019 mendatang.

Hal ini disampaikan SBY dalam sambutan pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 yang digelar di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3/2018).

“Jika Allah SWT menakdirkan sangat bisa Partai Demokrat berjuang bersama bapak,” kata SBY yang disambut tepuk tangan riuh peserta rapimnas.

SBY menyatakan partainya juga siap untuk berkoalisi dengan partai politik yang lain. Diketahui Joko Widodo telah diusung secara resmi PDIP sebagai calon presiden pada Pemilu 2019.

Presiden ke-6 Indonesia itu mensyaratkan partainya dilibatkan dalam penyusunan visi misi pemerintahan Jokowi pada 2019-2024.

“Tentu bapak sangat memahami sebagaimana pengalaman saya dalam Pilpres 2004 2009. Perjuangan bersama atau apapun namanya apakah koalisi atau aliansi akan berhasil dan menang jika kerangkanya tepat. Kemudian, visi misi platform pemerintahan untuk indonesia 2019-2024 juga tepat dan disusun secara bersama. Tentu Partai Demokrat menjadi bagian dalam menyusun agenda dan platform ke depan,” tandasnya.

Lebih lanjut SBY juga berharap koalisi yang nantinya akan dibangun berdasarkan atas rasa saling percaya dan menghormati antar partai koalisi. SBY juga meminta koalisi dibangun dengan solid untuk memenangkan Pemilu 2019.

“Sebuah koalisi yang Insya Allah berhasil ke depannya. Dan diantara kami partai koalisi haruslah saling berbagi, haruslah solid. Muncul respect dan trust. Ini dangat penting, koalisi adalah masalah hati. Partai Demokrat siap membangun koalisi seperti itu,” tegas SBY.

Rapimnas Partai Demokrat dibuka Presiden Joko Widodo dan dihadiri petinggi Partai Demokrat dan pejabat negara. Hadir dalam pembukaan rapimnas Mendagri Tjahjo Kumolo, Koordinator Staf Khusus Teten Masduki dan mantan Wakil Presiden Budiono.

Share this: