Argentina Tetaplah Argentina

Share this:
Lionel Messi dan Marcos Rojo, dua pencetak gol yang mengantarkan kemenangan bagi Argentina.

RUSIA, BENTENGTIMES.com – Dramatis. Argentina akhirnya lolos dari lubang jarum die nit-menit akhir pertandingan kala menghadapi Nigeria di partai terakhir Grup D Piala Dunia Rusia, Rabu (27/6/2018) dini hari WIB. Walau terseok-seok sejak babak kualifikasi hingga pertandingan kedua penyisihan grup, tapi Argentina tetaplah Argentina yang selalu diperhitungkan di setiap pagelaran Piala Dunia.

Kelolosan yang diperoleh Argentina juga karena di pertandingan lain Islandia tak menang melawan Kroasia. Luka Modric dan kawan-kawan mampu mengatasi perlawanan 1-2 tim dari Eropa Utara itu dengan skor 2-1 untuk kemenangan Kroasia.

Kontras dengan performa sebelumnya, La Albiceleste tampil penuh determinasi, lebih rapi menyusun serangan-serangan, dan seluruh pemain agresif menekan saat kehilangan bola.

Buah dari membaiknya permainan Argentina langsung muncul sebelum laga menyentuh seperempat jam. Umpan jauh brilian dari Banega diterima Messi dengan kontrol berkelas menggunakan pahanya, dan tembakan kaki kanan megabintang Barcelona itu mengantar Argentina memecahkan kebuntuan.

Gol pembuka sang kapten membuat Argentina semakin percaya diri. Beberapa trik berani diperlihatkan Di Maria, misalnya, dan Messi sendiri nyaris menambah skor di menit ke-35 lewat eksekusi tendangan bebas yang sedikit ditepis kiper Francis Uzoho hingga membentur tiang.

Tidak banyak mengancam di babak pertama, Nigeria mendapat angin lima menit sehabis turun minum tatkala wasit Cuneyt Cakir menghadiahkan penalti untuk pelanggaran Javier Mascherano pada Leon Balogun. Elang Super berhasil menyamakan kedudukan berkat eksekusi dingin Moses menipu Armani di bawah mistar Argentina.

Respons Sampaoli terhadap gol penyeimbang Nigeria adalah menyuntikkan Cristian Pavon mengambil alih tempat Enzo Perez. Setelahnya, pelatih plontos itu membuat substitusi kedua dengan menarik keluar Di Maria dan memainkan Maximiliano Meza di menit ke-74.

Sampaoli menunggu hingga sepuluh menit terakhir untuk menambah amunisi di lini depan, menurunkan Aguero untuk menggantikan bek kiri Nicolas Tagliafico, membuat Argentina tampil all-out menyerang.

Meski beberapa kali terekspos oleh serangan balik kilat Nigeria, Argentina akhirnya berhasil mengamankan kemenangan. Menariknya, gol penentu justru lahir dari kontribusi dua pemain belakang. Rojo tampil sebagai pahlawan yang meloloskan Argentina ke fase gugur setelah mengonversi umpan silang dari bek kanan Gabriel Mercado.

Atas hasil ini, Argentina akan berhadapan dengan Prancis yang menjadi juara Grup C pada babak perdelapanfinal.

Share this: