Akhirnya, Xhaka dan Shaqiri Terbebas dari Hukuman Larangan Bertanding

Share this:
Selebrasi Xhaka yang dinilai berbau politis.

Mengekor kedua rekannya, kapten Swiss, Stephen Lichtsteiner juga diberi hukuman serupa, dengan nilai yang sama, karena bergabung dalam perayaan gol yang digadang-gadangkan sarat dengan nuansa politik tersebut.

Namun, yang dikenai denda tak cuma Swiss. Serbia pun kena getahnya. Denda yang ditanggung Serbia karena komentar Presiden FSS, Slavisa Kokeza, dan pelatih Serbia, Mladen Krstajic, terkait wasit yang menolak untuk memberikan penalti.

Mengutip BBC, keduanya melontarkan komentar yang menyudutkan FIFA. Dalam komentarnya tersebut, Kokeza berpendapat bahwa FIFA telah bersikap bias karena menunjuk wasit asal Jerman untuk memimpin laga tersebut. Menurutnya, Swiss dan Jerman punya kedekatan demografis, sehingga keputusan wasit berbau keberpihakan kepada Swiss.

“Menurut saya, ini bukan tentang VAR saja. Segala sesuatunya telah diatur oleh orang-orang yang memilih wasit. Kita semua tahu bahwa di Swiss sana separuh populasinya terdiri dari orang-orang Jerman. Semua orang di Serbia, mulai dari staf teknis hingga pemain kecewa dengan ketidakadilan FIFA. Jelas sekali bahwa Serbia telah dirampok secara brutal,” papar Kokeza, mengutip BBC.

Sementara, dalam wawancaranya, Krstajic juga menyuarakan hal serupa. Malahan sang pelatih berkata, bila ia yang menjadi wasit, ia tak akan mengganjar Lichtsteiner dan Fabian Schaer dengan kartu kuning atau merah. Namun, ia akan mengirimkannya ke Den Haag. Adapun, Den Haag di sini mengacu pada Mahkamah Pidana Internasional yang memang berada di kota tersebut.

Pengadilan ini dibentuk pada 1940 sebagai sebuah tribunal untuk kasus genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan kejahatan perang -sebagaimana didefinisikan oleh beberapa persetujuan internasional.
Pengadilan ini dapat melaksanakan yurisdiksinya bila pengadilan negara tidak mau atau tidak mampu untuk menginvestigasi atau menuntut kejahatan-kejahatan tadi.

Atas komentar macam itulah, FIFA juga turut mendenda Kokeza dan Krstajic, masing-masing 5.000 franc Swiss. Namun, denda di kubu Serbia juga bertambah karena aksi para suporter mereka yang dinilai diskriminatif dan tak suportif di sepanjang laga. Untuk kasus terakhir, FSS dikenai denda sebesar 54.000 franc Swiss.

Share this: