Waduh, PON Segera Digelar, Pembangunan Sport Center Siosar Belum Selesai

Share this:
Kondisi wisma atlet di Siosar yang belum selesai, padahal PON segera berlangsung.

KARO, BENTENGTIMES.com – Di ujung kepemimpinan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah di Sumatera Utara, Tim panitia khusus (Pansus) DPRD Sumut menyoroti berbagai proyek mangkrak dan bermasalah Pemprov Sumut selama tahun 2022, salah satunya pembangunan Wisma Atlet dan Stadion Siosar.

Hingga kini, pembangunan sport center dan lapangan sepakbola di Siosar, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, tak kunjung selesai jelang pelaksanaan pekan olahraga Nasional (PON) ke-21 yang akan digelar di Sumut dan Aceh pada 5-19 September 2024. Sport center yang dibangun dengan anggaran sekitar Rp35 miliar ini rencananya akan digunakan untuk PON ke-21.

Baca: Menpora Cek Kesiapan PON XXI Sumut: Saya Harus Apresiasi

Baca: Peringkat Merosot di PON Papua, Baskami Ginting: Saatnya Benahi Olahraga Sumut

Terlihat satu bangunan besar dan lapangan bola yang masih dalam proses pengerjaan. Namun tidak terlihat pekerja yang ada di lokasi, baik di area bangunan maupun lapangan. Bangunan gedung berlantai dua berwarna putih dengan hiasan rumah adat di atap terlihat sudah berdiri, namun bagian dalam bangunan terlihat masih dalam pengerjaan. Selain itu juga terlihat tiang penyangga kayu masih terpasang di dinding bangunan. Selain itu, ada bangunan kecil di pinggir lapangan bola yang belum selesai dikerjakan. Sementara itu, lapangan bola terlihat sudah ditanami rumput gajah tetapi belum tumbuh merata. Selain bangunan dan lapangan, akses jalan menuju lokasi sport center masih belum diaspal alias masih jalan tanah.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata (Disbutporapar) Kabupaten Karo Munarta Ginting, bangunan sport center yang dibangun di Siosar merupakan proyek Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan belum diserahkan ke Pemerintah Kabupaten. Oleh karena itu, dia tidak bisa menjelaskan terkait progres pembangunan tersebut. Munarta mengatakan, bangunan lantai dua bercat putih tersebut akan dipergunakan untuk camp para atlet di ajang PON ke-21 nanti.

“Setelah pelaksanaan PON (ke-21), nantinya (sport center dan lapangan) baru di serahkan ke kita, Pemkab Karo,” pungkasnya.

Diketahui bahwa pembangunan sport center di Siosar diproyeksikan untuk training camp ateit Pekan Olahraga Nasional (PON) Sumatera Utara. Nilai pembangunan untuk wisma atlet Rp21.482.794.587 dan anggaran lanjutan sebesar Rp1.718.623.567, sedangkan anggaran pembangunan stadion sebesar Rp11.632.415.211.

Baca: Ijeck, Pras dan Duo Gelael Jajal Lintasan Danau Toba Rally 2021

Baca: Jeka Saragih Hanya Butuh 4 Menit, 18 Detik untuk Kalahkan Agung

Kedua proyek ini menjadi catatan bagi Pansus DPRD, karena perencanaan pembangunannya dinilai tidak berdasarkan kajian yang komprehensif. Hal ini terlihat dari sulitnya akses ke lokasi tersebut. Selain itu ke dua proyek tidak dapat dipergunakan sebagaimana mestinya, dikarenakan pembangunan belum rampung dikerjakan. Kemudian khusus stadion kondisi rumput tidak terawat dan ditumbuhi rumput-rumput liar. Lalu struktur tanah stadion juga berbatu.

Share this: