Keributan Berawal Gara-gara Ayam, 1 Nyawa Melayang

Share this:
BMG
Korban Ilham Sirait saat berada di Puskesmas Kualuh Leidong, Labura.

LABURA, BENTENGTIMES.com – Ilham Sirait alias Ketel (21), warga Lingkungan Pekan 2, Kelurahan Tanjung Leidong, Kecamatan Kualuh Leidong, Kabupaten Labura, meregang nyawa dengan 10 liang luka tusukan di tubuhnya.

Korban tewas setelah ditusuk oleh Ilham Syahputra (19) warga Jalan Pusara, Lingkungan Kampung Baru 2, Kelurahan Tanjung Leidong, Jumat (3/8/2018) malam sekitar pukul 20.30 WIB. Diperoleh informasi bahwa keributan yang berujungh pembunuhan ini diawali karena persoalan pencurian ayam.

Keterangan diperoleh di lokasi, malam itu, Ilham Sirait mendatangi rumah pelaku di Jalan Pusara untuk menjelaskan bahwa korban tidak ada mencuri ayam milik keluarga pelaku, seperti yang dituduhkan sebelumnya.

Setibanya di depan rumah pelaku, korban disambut oleh Abdul Kadir, ayah pelaku yang langsung memegang tangan korban dan mengajaknya masuk ke rumah. Diduga, korban menolak untuk masuk ke rumah dan langsung meronta untuk melepaskan tangannya dari pegangan Abdul Kadir, ayah pelaku.

Akibatnya, bukan hanya berhasil melepaskan tangannya, rontaan korban tersebut justru menyebabkan Abdul Kadir terjatuh. Tidak terima ayahnya dibuat terjatuh, Ilham Syahputra langsung mengambil pisau dari dapur dan langsung mendatangi korban ke depan rumah.

Melihat kedatangan pelaku dengan pisau di tangan, korban pun berusaha melarikan diri. Akan tetapi, pelaku yang masih pelajar di salah satu SMA di Labura ini berhasil menangkapnya dan langsung menghujani korban dengan tusukan.

Setelah korbannya terkapar bersimbah darah, pelaku langsung pergi menyerahkan diri ke Kantor Polsek Kualuh Hilir, Polres Labuhanbatu. Berdasarkan pengakuan pelaku, petugas Polsek Kualuh Hilir langsung menyusul ke lokasi dan menemukan korban yang tergeletak bersimbah darah dan sudah meregang nyawa dengan 10 luka tusukan di sekujur tubuhnya.

Selanjutnya, petugas membawa korban ke Puskesmas Kualuh Leidong untuk keperluan visum et repertum. Setelah dilakukan visum, jenazah korban diserahkan kepada keluarganya untuk disemayamkan.

Sedangkan tersangka langsung diamankan guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. Selain tersangka, turut diamankan barang bukti berupa 1 bilah pisau yang berlumur darah, 1 potong kaos lengan pendek warna hijau yang berlumur darah dan 1 potong celana training warna biru yang berlumur darah.

Kapolsek Kualuh Hilir AKP Syahrul SH yang dihubungi, Sabtu (4/8/2018) membenarkan kasus pembunuhan tersebut. Katanya, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka.

Share this: