Kondisi Kantor KPU Taput Sudah Kondusif

Share this:
Komisioner KPU Sumut Iskandar Zulkarnaen

Iskandar mengakui, terkait ricuh di kantor KPU, pihaknya juga sudah bertemu dengan Kapolda Sumut untuk mengkordinasikan peningkatan pengamanan di kantor KPU Taput.

Pasca digelarnya pencoblosan Pilgub Sumut dan Pilkada Taput, Rabu (27/6/2018), terjadi kerusuhan di kantor KPU Sumut. Kerusuhan berawal dari isu yang beredar soal kecurangan, yakni saat penyerahan kotak suara dari tingkat KPPS ke PPK ada dugaan kecurangan di formulir C1, sehingga kotak suara dibuka kembali meski sudah disegel.

Kotak suara dikabarkan dibuka karena formulir C1 yang berhologram belum dimasukkan ke dalam kotak bersama data rekapitulasi perolehan suara.

Pasca pembukaan kotak itu, isu beredar menjadi sebuah tudingan kecurangan. Massa yang mengegeruduk KPU berasal dari pasangan Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat-Frengky P Simanjuntak.

“Dan tiba-tiba massa langsung datang dan menggeruduk kantor KPU Tapanuli Utara. C1 nya diambil dan dokumen-dokumen lainnya dirusak,” tutur Zulkarnaen, Kamis (28/6/2018).

Diketahui, Pilkada Taput diikuti tiga pasangan calon, yakni Nikson Nababan (petahana)-Sarlandy Hutabarat, Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat-Frengky P Simanjuntak dan Chrismanto Lumbantobing-Hotman P Hutasoit.

Share this: