Insya Allah APBD Cukup Untuk Realisasikan Program DJOSS, Asal Tak Dikorupsi

Share this:
BMG
Warga Batangserangan, Kabupaten Langkat, antusias berfoto bersama H Djarot Saiful Hidayat.

LANGKAT, BENTENGTIMES.com – Ke depan, para pelajar dari keluarga tak mampu di Sumut, tidak perlu risau melanjutkan pendidikan SMA/SMK maupun Aliyah karena ketiadaan biaya. Kenapa? Karena pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara H Djarot Saiful Hidayat-DR Sihar PH Sitorus akan mengcover biaya pendidikan anak-anak dari keluarga tak mampu lewat Kartu Sumut Pintar (KSP). Lewat KSP itu, setiap pelajar berhak mendapat bantuan sebesar Rp1,2 juta per tahun.

“Kemudian, untuk pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri (PTN) akan diberikan beasiswa Rp12 juta per tahun,” sebut Djarot Saiful Hidayat disambut tepuk tangan ibu-ibu yang tumpah ruah memadati Gedung Futsal Batangserangan, Kecamatan Batangserangan, Kabupaten Langkat, Rabu (6/6/2018).

(BACA: Tunawisma Ini Menangis Haru saat Djarot Sebut Ada Kartu Sumut Pintar)

Masih dengan masyarakat tak mampu, kata Djarot, jika sakit tak perlu takut berobat ke rumah sakit. Demikian halnya ibu-ibu bersalin, juga demikian. Jangan takut berobat ke rumah sakit, sebab pasangan Djarot-Sihar (DJOSS), juga akan meng-cover biaya perobatannya lewat Kartu Sumut Sehat (KSS).

Lalu, guru-guru honorer bergaji rendah, baik yang di sekolah negeri maupun swasta juga tak luput dari perhatian pasangan DJOSS. Dengan ibu-ibu yang ingin memulai usaha tapi modal tidak ada, DJOSS juga hadir memberi solusi memberikan bantuan modal dengan bunga rendah.

(BACA: Rakercabsus PDIP Nias Barat, Djarot: Tak Akan Kita Biarkan Sepeser Pun APBD Disunat)

Masyarakat lain berprofesi nelayan, akan mendapatkan asuransi sehingga keselamatan mereka saat melaut akan terjamin. Untuk petani, pasangan DJOSS akan melakukan intervensi dengan membeli hasil panen padi petani saat harga di pasar anjlok. Dan, pasangan DJOSS juga akan mengutamakan pemasaran buah lokal.

H Djarot Saiful Hidayat dan istri Happy Farida menyapa anak-anak dan warga dalam kunjungan ke Batangserangan, Kabupaten Langkat.

“Semua itu akan kita cover lewat Kartu Sumut Keluarga Sejahtera (KSKS),” ucap Djarot sembari menunjukkan KSKS berwarna ungu ke para ibu.

Seluruh bantuan itu, lanjut Djarot, akan ditransfer langsung ke rekening masing-masing. “Jadi, ada yang tanya sama saya. Apakah uangnya cukup? Lalu, saya jawab. Kalau tidak dikorupsi, Insya Allah APBD kita cukup,” cetus Djarot yang siang itu hadir ditemani istri Happy Farida dan anak-anaknya.

(BACA: Djarot Perkenalkan Tiga Kartu Sakti DJOSS ke Kader PDIP Tapsel dan Psp)

Mendengar misi Djarot yang konkret demi memajukan warga Sumatera Utara, masyarakat yang didominasi ibu-ibu itu bersorak bersahut-sahutan mengelu-elukan DJOSS.

Kemudian, Djarot menyampaikan bahwa kedatangannya bersama DR Sihar Sitorus, Staf Ahli Kemenko PMK (Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan) ke Sumut ini sesungguhnya ingin membantu mewujudkan perubahan di Sumut, membangun Sumut dari ketertinggalan.

“Sekarang, kuncinya ada di bapak-ibu sekalian. Perubahan Sumut sekarang ada di tangan saudara-saudara semua. Tanggal 27 Juni 2018, datang ke TPS, pilihlah pemimpin terbaik, pemimpin yang melayani,” pungkas Djarot disambut masyarakat dengan meneriakkan DJOSS, hidup DJOSS.

Amatan BENTENGTIMES.com, usai menyampaikan kata sambutan, Djarot didampingi Istri Happy Farida menyerahkan santunan secara simbolis kepada anak yatim dan kaum dhuafa. Hadir dalam acara itu, plt Ketua DPRD Langkat Ralin Sinulingga beserta istri.

Share this: