Ini yang Membuat Sedulur Edy Rahmayadi Ganti Nama dan Beralih Dukung DJOSS

ASAHAN, BENTENGTIMES.com – Memasuki akhir-akhir masa kampanye pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, pasangan nomor urut 2 Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus kembali mendapatkan dukungan baru. Kali ini, dukungan datang dari eks kelompok relawan pendukung Edy Rahmayadi bernama Sedulur Edy Rahmayadi Untuk Sumut Satu (SERIUSS). Setelah mengalihkan dukungan, mereka menyematkan nama baru menjadi Sumber Tulus DJOSS.

Ketua Pengurus Daerah Kabupaten Asahan Kapt Inf Purnawirawan Irwan Jeni menjelaskan bahwa relawan Seriuss yang ada di 33 kabupaten/kota sudah sepekat mengalihkan dukungan dan mengganti nama menjadi Sumber Tulus Djoss. Jeni juga mengklaim bahwa mereka juga sudah memiliki 10 orang relawan Seriuss di setiap TPS.

(BACA: Tak Kuasai Masalah Debat, Edy Rahmayadi Ditinggalkan Relawan)

“Ini semua akan solid mengalihkan dukungan kepada Pak Djarot,” ungkapnya di depan Djarot.

Irwan juga menegaskan bahwa program-program yang disampaikan oleh Djarot-Sihar untuk membangun Sumatera Utara adalah program yang konkret dan akan bisa membawa perubahan di Sumatera Utara.

“Kita harus sadari bahwa masih banyak rakyat Sumut yang terjebak dalam garis kemiskinan. Melihat program yang disampaikan DJOSS maka kita yakin program ini paling baik untuk warga Sumut,” ujarnya.

Irwan mengungkapkan, salah satu program DJOSS yang membuat mereka sadar dan mengalihkan dukungan adalah kartu sakti DJOSS, yakni Kartu Sumut Pintar (KSP), Kartu Sumut Sehat (KSS) dan Kartu Sumut Keluarga Sejahtera (KSKS).

(BACA: Antusias Luar Biasa Warga BP Mandoge Asahan, Djarot Diulosi Relawan DJOSS di Tenda Biru)

H Djarot Saiful Hidayat mengucapkan rasa terima kasih dan penghargaan yang luar biasa kepada seluruh relawan Sumber Tulus Djoss yang sudah menyatakan dukungannya.

Untuk itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga meminta kepada seluruh relawan Sumber Tulus untuk ikut membantu menyampaikan program-program andalan Djoss kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara.

“Program-program Djoss yang harus disampaikan kemasyarakat, di antaranya adalah Kartu Sumut Pintar, Kartu Sumut Sehat dan Kartu Sumut Keluarga Sejahtera,” ujarnya.

Kepada relawan Sumber Tulus Djoss, Djarot mengatakan bahwa program Kartu Sumut Pintar ini akan ditujukan kepada siswa yang duduk di tingkat SMA/SMK/Madrasah dan Aliyah.

“Kepada mereka yang kurang mampu agar tidak sampai putus sekolah kita akan mentransfer uang sebesar Rp1,2 juta setiap tahun untuk bantuan biaya pendidikan mereka,” ujar Djarot.

“Dan, kalau mereka dapat di perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia, mereka akan mendapatkan beasiswa dengan total Rp12 juta rupiah setiap tahun,” ujarnya.

(BACA: Kali Ini, Relawan Tabagsel Bersatu yang Tinggalkan Eramas dan Berpaling ke Djoss)

Selain itu, Djarot juga menjelaskan kartu Sumut Sehat yang akan diberikan kepada warga kurang mampu agar mendapatkan pelayanan kesehatann di rumah sakit. Tak hanya itu, untuk membantu masyarakat di bidang permodalan usaha, insentif kepada guru honorer dan guru madrasah, pasanagan Djoss sudah menyiapkan Kartu Sumut Keluarga Sejahtera.

Usai deklarasi dukungan, Sudarman, salah satu pengurus Sumber Tulus Djoss mengatakan bahwa pilihan mereka mengalihkan dukungan ke Djarot-Sihar karena merasa kecewa dengan sikap paslon nomor urut 1 yang tidak menghargai kerja relawan serius.

“Kami sudah bekerja selama 1 tahun 8 bulan untuk pemenangan pasangan nomor urut 1, namun apa yang kami kerjakan sama sekali tidak dihargai,” ungkap Sudarman.

Sudarman juga mengungkapkan bahwa mereka juga merasa kecewa atas sikap tim sukses paslon nomor 1 karena sudah mendapatkan dukungan dari sejumlah partai.

“Bahkan salah seorang tim sukses mereka mengatakan tidak butuh dukungan relawan lagi karena sudah banyak partai yang memberikan dukungan,” ujarnya namun enggan memberi tahu nama tim sukses tersebut.