Djarot: 100 Persen Akses Air Minum dan Sanitasi Layak, 0 Persen Kawasan Kumuh

Share this:
HARIS-BENTENGTIMES.com
Calon Gubernur Sumatera Utara Nomor urut 2 bersama dengan Anggota Komisi V DPR RI Nursyirwan Soejono meninjau Instalasi Pengolahan Air Bersih milik PDAM Tirtasari, Kelurahan Marcapada, Binjai, Jumat (4/5/2018).

BINJAI, BENTENGTIMES.com – Djarot Saiful Hidayat akan mencanangkan universal access, untuk ketersediaan air bersih, sanitasi dan menghilangkan kawasan kumuh di Sumatera Utara, sehingga masyarakatnya hidup bersih dan sehat.

“Itu komitmen kita,” ujar Calon Gubernur Sumatera Utara Nomor urut 2 itu saat bersama-sama dengan Anggota Komisi V DPR RI Nursyirwan Soejono meninjau Instalasi Pengolahan Air Bersih milik PDAM Tirtasari, Jalan Gunung Sinabung, Kelurahan Marcapada, Binjai Selatan, Kota Binjai, Jumat (4/5/2018).

Djarot mengatakan, kelak terpilih menjadi Gubernur Sumatera Utara, mereka akan berkomitmen memenuhi kebutuhan dasar air minum, bebas kawasan kumuh dan ketersediaan sanitasi masyarakat.

Untuk mendukung komitmen tersebut, sambung Djarot, perlu adanya target 100-0-100, yakni 100 persen akses air minum, 0 persen kawasan permukiman kumuh dan 100 persen akses sanitasi layak.

Oleh sebab itu, Djarot mendorong pembangunan sistem intake air baku dari Sei Bingei, memenuhi kebutuhan air bersih untuk Kota Binjai, Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan.

Calon Gubernur Sumatera Utara Nomor urut 2 bersama dengan Anggota Komisi V DPR RI Nursyirwan Soejono meninjau Instalasi Pengolahan Air Bersih milik PDAM Tirtasari, Kelurahan Marcapada, Binjai, Jumat (4/5/2018).

Sebagaimana diketahui, kebutuhan air bersih yang tersalurkan di Kota Binjai masih 29 persen, Deli Serdang 11 persen dan Kota Medan masih 79 persen.

“Karena ini melintasi tiga kawasan (Binjai, Deli Serdang dan Medan), maka pemerintah provinsi wajib hadir. Kebetulan di sini Komisi V DPR RI, ini kita dorong karena air adalah kebutuhan utama,” tandasnya.

Diketahui, intake yang berada di Jalan Gunung Sinabung tersebut berupa bangunan penyadap untuk menangkap air dari Sei Bingei, yang kemudian dialirkan ke unit pengolahan air bersih milik PDAM Tirtasari.

Share this: