Paket Konstruksi Besar di Sumut, Mesti Libatkan Rekanan Lokal

Share this:
Parlindungan Purba SH MM, Sekda Provsu dan Kepala BBPJN II saat memimpin FGD.

MEDAN, BENTENGTIMES.com – Pemerintah diminta memprioritaskan atau melibatkan penyedia jasa atau rekanan lokal untuk membangun Provinsi Sumatera Utara. Paket konstruksi dalam skala besar yang selama ini dimenangkan oleh BUMN dinilai kurang berpihak kepada pembinaan terhadap rekanan lokal.

Anehnya, pekerjaan konstruksi besar yang dimenangkan BUMN kerap kustru di sub ke pihak swasta juga.

“Ini menjadi perhatian kita bersama dan kita prihatin, karena pemenang BUMN namun di sub juga ke swasta, penyedia jasa lokal justru tidak mendapat pekerjaan,” ujar Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba SH MM saat Forum Group Discussion tentang Keselamatan Konstruksi Pembangunan Infrastruktur yang dibuka Sekda Provinsi Sumut di Ruang Rapat Kantor BBPJN II Medan, Selasa (13/3/2018).

FGD yang terlaksana atas kerjasama Komite II DPD RI bersama BBPJN II Medan dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) ini mengulas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang kerap terabaikan oleh pelaksana, pengawas, konsultan atau bahkan pengguna jasa dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

Jika pemerintah mestinya melakukan pembinaan jasa konstruksi dengan memberikan prioritas terhadap penyedia jasa lokal. Kemudian, sebelumnya Permen PU No. 31/PRT/M/2015 pasal 6d ayat 5 yang menyatakan bahwa perusahaan BUMN tidak boleh melaksanakan proyek daerah di bawah nilai Rp30 miliar.

“Mirisnya, banyak lapora ke kita ketika di pekerjaan di sub ke swasta justru terlambat pembayarannya. Bagaimana itu,” ujarnya.

Senada juga disampaikan Anggota Komite Keselamatan Konstruksi Kementerian PUPR Akhmad Suraji. Dia tidak sepakat jika pekerjaan paket konstruksi besar seluruhnya dikerjakan oleh BUMN atau penyedia jasa lainnya dari luar daerah.

“Mestinya jangan sampai seluruhnya disuplay dari luar daerah. Saya tidak sepakat,” ujarnya.

Turut hadir pada diskusi tersebut Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Medan Paul Ames Halomoan Siahaan, Sekretaris Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) Sumut Burhan Batubara, Kepala BMKG Wilayah II Sumut Edison Kurniawan, juga diikuti berbagai elemen yang terkait dengan konstruksi di Sumut termasuk mahasiswa.

Share this: