4 Hari Hilang, Jasad Siswa SMA Ditemukan Tertambat di Jaring

Share this:
Korban yang tewas tenggelam saat diantarkan tim Basarnas ke rumah neneknya di Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labura.

LABURA, BENTENGTIMES.com – Selama 4 hari dinyatakan hilang, Batara Yhuda Sipahutar (17) akhirnya ditemukan pada Rabu (21/2/2018) pukul 22.00 WIB di Sungai Aek Kualuh, Kecamatan Nassau, Kabupaten Tobasa, sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Informasi dihimpun, Minggu (18/2/2018), korban yang merupakan siswa SMA ini sedang mandi bersama teman-temannya di Sungai Aek Kualuh. Korban kemudian naik rakit kayu hingga ke hilir.

Namun, korban diduga tidak dapat mengendalikan rakit hingga terbawa arus sungai. Teman korban, Ibrahim, masih sempat menolong, namun usahanya gagal. Bahkan hingga saat ini keberadaan Ibrahim tak diketahui.

Tamra Simanjuntak (45), warga sekitar penemuan jasad korban mengatakan bahwa masyarakat bersama Tim Basarnas Tobasa sudah melakukan pencarian. Dan, pada akhirnya, korban ditemukan dalam jaring yang ditambat warga di Sungai Aek Kualuh itu dengan kondisi kaki sudah terpisah dari badan.

Penemuan korban pun tak utuh. Awalnya, pada Rabu siang, warga menemukan kaki korban dan kemudian baru pada Rabu malam tubuhnya yang ditemukan.

Diketahui, walau korban selama ini tinggal di Kecamatan Nassau, Tobasa, namun jasadnya dimakamkan di Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labura, di kampung neneknya.

Hingga saat ini, warga dan Basarnas masih melakukan pencarian terhadap Ibrahim, teman yang berusaha menolong korban.

Share this: