Sinabung Kembali Meletus, Muntahan Debu Vulkanik Capai 2000 Meter

Share this:
BMG
Seorang wanita di Desa Sigarang-Garang, Kecamatan Namanteran, Karo, berlari saat Gunung Sinabung meletus. Foto diambil beberapa waktu lalu.

Menurut Natanail, erupsi gunung merapi itu telah merusak lahan pertanian milik masyarakat sekitar. Namun, dia belum bisa memastikan berapa luas lahan pertanian terdampak akibat letusan Gunung Sinabung.

Terekam: Kegempaan Didominasi Gempa Hembusan

Kepala Pos Pemantau Gunung Sinabung Armen Putra mengatakan, tidak ada luncuran awan panas maupun erupsi susulan. Gunung Sinabung terlihat jelas hingga tertutup kabut.

Dia menyebutkan, kolom erupsi condong ke arah Timur. Abu vulkanik mengarah ke Timur Tenggara.

Dilaporkan, desa terparah terpapar abu vulkanik yakni Desa Naman, Gung Pinto, Ndeskati, Sukandebi, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo.

Lebih lanjut Armen, kegempaan terekam selama periode 1 Juli – 7 Agustus 2020, didominasi oleh gempa hembusan, tektonik lokal, dan tektonik jauh.

Status Gunung Sinabung tetap pada Level III (siaga) sejak 20 Mei 2019 sampai saat ini.

BacaPendaki Gunung Sibayak Meninggal Kedinginan

PVMBG merekomendasikan masyarakat dan wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di kawasan berbahaya atau zona merah Gunung Sinabung, serta lokasi dalam radius 3 Km dari puncak Gunung Sinabung, radius sektoral 5 Km untuk sektor Selatan-Timur, dan 4 km untuk sektor Timur-Utara.

“Masyarakat agar tetap waspada dan wajib mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah,” pungkasnya.

Share this: