Bernostalgia dengan Keluarga Besar TNI Sembari Tegaskan Komitmen Netralitas

Share this:
Acara silaturahmi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono dengan Keluarga Besar TNI (KBT).

“Institusi TNI AD maupun prajurit bertekad tidak akan pernah berkecimpung dan terlibat di dalam dunia politik praktis,” tegas jenderal bintang empat ini.

Selanjutnya, alumni Akmil 1983 ini menambahkan, terkait kehidupan politik negara saat ini, khususnya pada segmen generasi muda, Keluarga Besar TNI telah membentuk beberapa organisasi kepemudaan yang memiliki keberagaman dalam platform dan segmentasi politiknya.

“Organisasi-organisasi kepemudaan tersebut harus saling bersinergi dalam rangka mewujudkan komitmen Keluarga Besar TNI untuk mencapai tujuan nasional meskipun mungkin memiliki perbedaan dalam platform dan afiliasinya,” sambungnya.

Kasad juga mengungkapkan, dalam dua tahun belakangan ini, beberapa lembaga survey, seperti Litbang Kompas, Poltracking ataupun Saiful Muzani Research and Consulting (SMRC) menempatkan TNI, termasuk TNI AD di dalamnya, sebagai institusi dengan tingkat kepercayaan publik paling tinggi.

Diungkapkan, kepercayaan publik ini tentu saja memberikan kebanggaan tersendiri dan tentunya merupakan akumulasi pencapaian yang telah dikerjakan oleh prajurit selama ini.

“Kepercayaan kepada institusi TNI AD, berkat persepsi positif publik, juga berimbas kepada meningkatnya kepercayaan kementerian dan lembaga pemerintah lain untuk berkolaborasi. Saat ini TNI AD telah terikat kerjasama dengan 25 kementerian menjalankan program-program yang memberi kontribusi positif terhadap proses pembangunan nasional,” tegas Kasad.

Kasad berpesan, para prajurit senantiasa berupaya menanamkan nilai-nilai dan karakter prajurit yang sesuai dengan kepribadian dan latar belakang sejarah bangsa Indonesia. Sungguh merupakan tantangan tersendiri, bagaimana menanamkan nilai-nilai luhur kejuangan yang menjadi ciri khas prajurit TNI ke dalam diri generasi muda saat ini.

“Prajurit TNI AD telah bertekad meskipun pengabdian dalam masa dinas berbatas waktu, dan prajurit akan senantiasa berganti sejalan dengan berjalannya waktu, tetapi waktu dan zaman itu tidak akan boleh mengubah karakter dan ciri khas prajurit,” pungkasnya.

Share this: