Viral! Rekening Listrik Rumah Fadli Zon Menunggak, Malah Bawa-bawa Politik

Share this:
Fadli Zon

JAKARTA, BENTENGTIMES.com – Wakil Ketua DPR Fadli Zon merasa dirinya diserang secara politik saat foto tunggakan listriknya diviralkan di media sosial. Menurut dia, ada upaya politik tertentu yang hendak menjelek-jelekkan namanya di publik.

“Itu serangan politik yang sangat tak bermutu. Tapi biar masyarakat tahu, tarif listrik semakin mahal. Kalau saya, persoalan teknis, hoaks, dan sebagainya yang dilakukan pihak tak bertanggung jawab dan pengecut, saya kira ini harus dihentikan,” kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/4/2018).

Ia heran tagihan listriknya bocor ke publik. Padahal, sepengetahuannya, informasi tersebut hanya ditujukan kepada PLN dan pemilik rumah.

Fadli curiga kejadian ini ada kaitannya dengan persiapan Pilpres 2019 sehingga namanya sengaja disudutkan. Ia pun menyarankan sebaiknya hal tersebut cukup diselesaikan antara dirinya dan PLN.

Lagi pula, ia sudah lama tidak menempati rumah tersebut. Menurut Fadli, tunggakan itu terjadi karena anggota stafnya terlambat membayar tagihan listrik rumah yang menjadi rumah kreatif penunjang programnya di masyarakat.

“Saya heran bagaimana tunggakan jadi viral? Itu menarik menurut saya, apakah memang PLN melakukan viralisasi terhadap orang menunggak atau apa? Jangan sampai bagian dari operasi politik,” lanjut politisi Gerindra itu.

Di media sosial Twitter, beredar foto tunggakan meteran listrik dengan nama Fadli Zon. Foto viral tersebut diunggah akun @makLambeTurah pada Selasa (17/4/2018), tepatnya pukul 11.59. Meteran listrik itu terdapat dalam rumah yang berlokasi di Bumi Cimanggis Indah B1-09, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Identitas pemiliknya diketahui ialah Fadli Zon. Saat dikonfirmasi, Fadli mengakui bahwa rumah itu miliknya. Namun, ia tak menempati rumah tersebut.

Rumah tersebut dipakai untuk rumah kreatif guna menunjang beberapa acara yang dibuatnya. Ketika ditanya mengapa bisa listrik di rumah miliknya menunggak, Fadli menjawab, mungkin dirinya sedang kekurangan uang. Namun, ia berjanji segera membayarnya.

Share this: