Isu Telor Palsu Hoax, Kementan: Telur Dipalsukan Itu Impossible

Share this:
Ilustrasi telur

“Ada juga dalam bentuk kuningnya lembek, yang putihnya cair, juga bisa karena terlalu lama telur itu sehingga konsistensinya menurun, kalau palsu enggak mungkin terjadi, sehingga sulit sekali kita pahami ada yang palsu,” bebernya.

Pihaknya sudah menguji ke laboratorium telur yang diduga palsu di masyarakat. Hasilnya dipastikan bahwa telur tersebut asli.

“Mungkin cuma sudah terlalu lama.Makanya kita jangan simpan telur lama lama, lebih dari empat minggu,” pungkasnya.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto mengatakan, isu telur palsu sangat meresahkan masyarakat, terutama menjelang bulan suci Ramadan. Polri memastikan bahwa itu hoaks, karena sudah diselidiki ternyata tak benar ada telur palsu.

Setyo mengingatkan masyarakat untuk tidak lagi menyebarkan informasi telur palsu di media sosial. Jika kedapatan bisa dijerat dengan Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE).

“Jangan unggah ke medsos karena ada Undang-Undang ITE. Siapa yang mengunggah berita palsu (bisa dikenakan) pasal 28, dia diancam hukuman maksimal enam tahun dan denda Rp1 miliar,” katanya.

Share this: