Tragedi Pipa Gas Bocor Menewaskan Lima Orang di Madina, Begini Kronologinya..

Share this:
BMG
Sejumlah orang jatuh pingsan setelah menghirup gas beracun dari pipa gas milik OTP yang bocor, di persawahan Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Madina, Senin (25/1/2021). 

MADINA, BENTENGTIMES.com– Pipa gas mengalami kebocoran di persawahan Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Senin (25/1/2021) siang. Polisi menyebut ada lima orang tewas dalam tragedi bocornya pipa gas pembangkit listrik di Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, itu.

Kelima korban adalah Sutarmi (46), Kaila Zahra (5), Yusniar (3), Dahni dan Syahrani (14). Seluruhnya warga Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Madina. Selain itu, 16 orang lainnya terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan untuk mendapatkan perawatan.

Informasi dihimpun, saat kejadian, korban sedang berada di persawahan Desa Sibanggor Julu. Lokasi sawah warga tersebut hanya berjarak 100 meter dari pipa gas milik OTP yang bocor.

Salah satu kerabat korban meninggal bernama Fatimah mengatakan, sebelumnya para pekerja perusahaan meminta izin untuk membuka lubang gas bumi. Namun sekitar pukul 12.00 WIB, tiba-tiba gas mulai keluar dan menyebar karena terbawa angin.

“Mungkin beracun, orang yang ada di situ menghirup kemudian pingsan,” kata Fatimah.

Ia mengatakan, saat peristiwa terjadi, ada empat orang yang meninggal dunia usai menghirup gas beracun tersebut. Sementara puluhan orang lainnya pingsan dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit.

“Yang meninggal dunia ini berada dalam satu pondok bersama 6 orang lainnya. Tapi, empat meninggal dunia,” ucapnya.

BacaSumur Bor PLTP Sarulla Meledak, Satu Karyawan Tewas, Begini Kronologinya

Sejumlah korban pipa gas bocor di Madina, terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis, Senin (25/1/2021).

BacaGuncangan Gempa Terasa di Tarutung, Sipahutar dan Porsea

Terpisah, Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan menyampaikan kronologis peristiwa tersebut. Dia mengatakan, pihak PT Sorik Merapi Geothermal Plant (SMGP), awalnya sedang membangun power plant pembangkit listrik tenaga panas bumi di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Merapi.

“Pengerjaan pembangunan power plant pembangkit listrik tenaga panas bumi sudah berjalan 80 persen. Lalu, pekerja bernama Deden Dermawan membuka kran master palep untuk mengalirkan panas bumi (fluida),” kata Nainggolan kepada wartawan.

Bersambung ke halaman 2..

Share this: