Dirawat Sekamar dengan Istri, Anak-anak di Perantauan, Untung Ada JKN KIS

Share this:
BMG
Malem Jenda Ginting - Komaria br Karo, peserta JKN-KIS.

KARO, BENTENGTIMES.com– Tak terhitung sudah berapa kali, Malem Jenda Ginting (74) dan sang istri Komaria br Karo (71) merasakan manfaat dari program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Ditemui di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Kabanjahe, pada Senin (19/10/2020), ketika hendak mengganti kartu Askes miliknya menjadi JKN-KIS, Malem demikian ia disapa menceritakan berbagai pengalamannya memanfaatkan program JKN-KIS kepada tim media.

Dia dan istri sudah sering sekali menggunakan kartu (KIS) ini, karena mereka memang memiliki riwayat penyakit komplikasi. Malem hipertensi, kalau istrinya ada gangguan pendengaran dan saraf.

“Jadi, kami sudah sering keluar masuk rumah sakit. Mulai rumah sakit di Kota Kabanjahe, Medan, sampai di Jakarta sudah pernah. Tapi yang paling saya ingat waktu dirawat inap bersama istri dalam satu kamar di RSUD Kabanjahe pada 2018 lalu. Kalau istri baru selesai operasi kista, sedangkan saya karena asma,” tutur pria yang pernah menjadi guru di sebuah SD di Kabanjahe ini.

BacaIbu Ini Orang Kampung, tapi Mengerti Manfaat BPJS Kesehatan

Malem sadar bahwa biaya pelayanan kesehatan di rumah sakit tidak lah murah. Namun selama dirinya berobat belum pernah dia mengeluarkan biaya satu rupiah pun. Oleh karena itu, Malem pun sangat bersyukur karena memiliki JKN-KIS.

“Berobat kan mahal, apalagi kalau sudah tindakan operasi. Bisa sampai berjuta-juta. Puji syukur ada JKN-KIS, semua kami lewati dengan tenang tanpa terpikir biaya karena sudah ditanggung JKN-KIS. Kalau mau dihitung-hitung iuran yang tiap bulan dipotong dari gaji tidak sebanding dengan yang sudah kami dapatkan dari program ini,” ujar pria dari 4 orang anak ini.

BacaDirawat di Rumah Sakit Tiga Hari, Tanpa Kerabat, Untung Ada BPJS Kesehatan

Di akhir perbincangan, Malem menyampaikan apresiasi dan harapannya terhadap Program JKN-KIS.

“Saya dan istri hanya tinggal berdua. Anak-anak sudah merantau semua. Jadi, dengan adanya kartu ini benar-benar sangat membantu kami. Tidak merepotkan siapa-siapa kalau sakit. Semoga JKN-KIS terus ada sampai kedepannya,” tutup peserta JKN-KIS segmen Bukan Pekerja (BP) penerima pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) sejak era PT Askes ini tersenyum.

Share this: