Sinabung Erupsi Lagi, Waspada Lahar Dingin, Petani Merugi Miliaran Rupiah

Share this:
BMG
Gunung Sinabung terlihat kembali erupsi dengan tinggi kolom abu mencapai 1 km, pada Minggu (23/8/2020) pagi sekira pukul 07.41 WIB.

Ladang yang sebelumnya berwarna hijau, berubah abu-abu. Hampir seluruh tanaman hortikultura milik petani terpapar abu vulkanik cukup tebal, sehingga banyak tanaman mengalami rusak dan mati sebelum dipanen. Kerugian petani ditaksir mencapai Rp170,4 miliar.

Dikutip dari Karosatuklik.com, Kepala Dinas Pertanian Karo Metehsa Karokaro mengatakan, komoditas pangan yang paling banyak mengalami kerusakan adalah tomat, dengan kerugian ditaksir mencapai Rp46,6 miliar. Kemudian cabai merah kerugian Rp41,8 miliar, kentang kerugian mencapai Rp33,9 miliar, dan wortel dengan kerugian Rp9,3 miliar.

BacaSedih! Warga Desa Terdampak Abu Vulkanik Sinabung Terancam Gagal Panen

Kadis Pertanian Karo Metehsa Karokaro meninjau lahan pertanian terdampak erupsi Sinabung bersama Kadis Tanaman Pangan & Hortikultura Provsu Dahler Lubis, belum lama ini.

Empat komoditas itu merupakan tanaman unggulan petani Karo. Komoditas lain yang juga terpapar abu, seperti cabai rawit, kubis, kembang kol, jagung, dan bunga krisan dengan jumlah luasan lahan yang bervariasi.

”Saat ini, petani butuh bantuan bibit, pupuk, pestisida, dan pinjaman modal. Data terkait permohonan bantuan sudah disampaikan ke Pemkab Karo, Pemprovsu maupun ke Pemerintah Pusat,” ucap Metehsa.

Share this: