Suka Duka Pembinaan Paskibra di SMAN 2 Kabanjahe, Jangan Menyerah!

Share this:
PELITA MONALD GINTING-BMG
Pembinaan anggota baru Paskibra di SMA Negeri 2 Kabanjahe, Jumat (30/8/2019). 

KARO, BENTENGTIMES.com– Masih tahap perkenalan dan wawancara, mental para calon anggota baru Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) di SMA Negeri 2 Kabanjahe, Kabupaten Karo, benar-benar diuji. Dibentak-bentak, disuruh merayap, disuruh baris berbaris. Mental mereka benar-benar ditempah agar disiplin dan memahami makna saling menghargai.

Pada Jumat (30/8/2019) lalu, sekira pukul 18.00 WIB, SMA Negeri 2 Kabanjahe menggelar pembinaan calon anggota baru Paskibra di sekolah itu. Sedikitnya, 100 orang calon anggota baru hadir. Selain calon anggota baru, hadir juga senioran, senior, dan purna yang jumlahnya juga sekitaran 100 orang.

Sore itu, dilakukan sesi perkenalan, wawancara, dan tes mental. Wawancara dilakukan di ruangan kelas dan lapangan. Kemudian dilanjutkan latihan tes mental.

Salahseorang calon anggota baru, Jhon Pratama Krisdianta KS, dari kelas X IPA 2, menuturkan, dalam sesi wawancara ia mengaku ditanyai alasan mengapa bergabung dengan Pasukan Pengibar Bendera di sekolah. Tapi, cara senior bertanya dengan membentak-bentak membuatnya harus bisa menahan emosi sampai akhirnya ia menemukan makna bagaimana saling menghargai.

“Selain dibentuk-bentak, kami juga disuruh merayap, disuruh baris, dan banyak hal lain yang semuanya dilakukan dalam batas wajar,” kata pelajar berusia 15 tahun yang bercita-cita ingin masuk Akademi Militer (akmil), ini.

 

Baca60 Pertua dan Diaken GBKP Berastagi Kota Dikukuhkan: Melayani Bagi Tuhan

BacaBersama Karang Taruna Bunuraya Baru, Berani Terdepan Tolak Narkoba Masuk Kampung

Dia sendiri mengaku sangat senang bisa ikut bergabung dalam Pasukan Pengibar Bendera SMA Negeri 2 Kabanjahe. Maka dari itu, ia mengucapkan terima kasih kepada kakak-kakak senior yang sudah membagikan pengalaman sangat berharga buat mereka, dan khususnya buatnya pribadi.

“Banyak tadi di antara kami yang kulihat menangis. Ada yang pucat, lemas, tapi semua mampu bertahan sampai akhir. Sekarang, badan ini rasanya, sudah terasa ringan,” kata Jhon Pratama, kepada BENTENG TIMES, di akhir acara.

Share this: