Suasana Mencekam di Tarutung, Kantor Panwaslih Dirusak, Polisi Dilempar Batu

Share this:
BMG
Kantor Panwaslih Taput mengalami kerusakan parah akibat dilempar batu oleh para pengunjuk rasa, Senin (16/7/2018).

TAPUT, BENTENGTIMES.com– Suasana mencekam sempat terjadi saat unjuk rasa berlangsung di depan Kantor Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Jalan Raja Johannes Hutagalung, Tarutung, Senin (16/7/2018). Massa mengamuk. Kantor Panwaslih Taput rusak akibat lemparan batu. Petugas kepolisian yang melakukan pengamanan tak luput dari lemparan dan mengalami luka-luka cukup parah.

Keterangan dihimpun, sedikitnya lima orang petugas mengalami luka cukup parah akibat terkena lemparan batu para pengunjuk rasa. Kemudian Kantor Panwaslih juga mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan.

Sebelum memanas, aksi massa yang diduga dari pendukung pasangan calon (paslon) nomor 2 JTP-FRENDS ini datang dengan membawa peti mati, ban bekas dan beberapa alat peraga. Di beberapa alat peraga itu, mereka menuntut agar paslon nomor 1 didiskualifikasi. Massa juga menuntut agar seluruh komisioner KPU dan Panwaslih Taput, dicopot dan dipenjarakan. Tak terkecuali juga mempidanakan Kepala Dinas (Kadis) Capil Taput.

Saat aksi itu, para pendemo memampangkan spanduk yang memuat tulisan ‘jujur ngolu Ketua Panwaslih Taput Sardion Situmeang. Namun, setelah massa berorasi sekitar setengah jam akhirnya mereka membakar ban bekas tepat di depan Kantor Panwaslih Taput.

Sejak itu, massa semakin beringas dan berteriak-teriak. Kemudian, massa yang berada di Jalan Raja Johannes Hutagalung, Tarutung, melempari Kantor Panwaslih Taput, dengan batu dan mengakibatkan sejumlah aparat kepolisian yang berjaga di halaman harus masuk ke dalam gedung.

Salahseorang petugas kepolisian mengalami luka cukup parah akibat terkena lemparan batu para pengunjuk rasa, Senin (16/7/2018).

Saat massa terus melempari gedung kantor, nampak para aparat kepolisian dari samping gedung berupaya menyelamatkan beberapa perwira yang mengalami luka-luka di kepala. Kemudian petugas mengeluarkan gas air mata.

Akibat aksi unjuk rasa itu, arus lalu lintas macet total. Situasi arus lalu lintas baru bisa teratasi setelah beberapa jam petugas berhasil memukul mundur para pengunjuk rasa.

Hingga malam, sejumlah petugas kepolisian masih melakukan penjagaan di Kantor Panwaslih Taput untuk mengantisipasi rusuh susulan terjadi.

Share this: