Ditemukan Bom Rakitan dan Granat di Unri, Terduga Teroris Ingin Serang DPR

Share this:
Barang bukti bom rakitan dan granat yang diamankan di Fisipol Unri, Pekanbaru.

PEKANBARU, BENTENGTIMES.com – Anggota Densus 88 melakukan penggeledahan di Fakultas Fisipol Universitas Riau terkait adanya dugaan kegiatan terorisme di sana. Dari penggeledahan tersebut, Densus 88 menemukan bom rakitan.

“Pukul 13.30 WIB, Densus 88 melakukan penggeledahan dan menemukan bom rakitan di Kampus Unri Fakultas Fisipol,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (2/6/2018).

Setyo menyebut bom rakitan yang ditemukan berjenis bom pipa yang sudah jadi sebanyak dua buah. Selain itu, ditemukan juga bahan peledak TATP yang juga sudah jadi. TATP atau triaseton triperoksida yang dikenal dengan nama “the mother of satan”, banyak digunakan kelompok ISIS di Irak dan Suriah. Bahan peledak itu pula yang digunakan teroris dalam teror bom di Surabaya beberapa waktu lalu.

(BACA: Densus 88 Geledah Kampus Fisip Universitas Riau)

Selain itu, Setyo mengungkapkan Densus juga menemukan beberapa barang lain dalam penggeledahan itu. Seperti dua buah busur panah beserta 8 buah anak panahnya, satu buah senapan angin, satu buah granat tangan rakitan, serta sejumlah bahan peledak lain.

Selain itu, Densus juga mengamankan tiga orang terduga teroris dari rangkaian kegiatan yang dilakukan di Unri itu. Ketiga orang yang merupakan mantan mahasiswa Unri itu ialah MNZ (33), RB alias D (34) dan OS alias K (32).

MNZ dan OS ditangkap Densus di dalam kampus Unri. Sementara RB ditangkap di Desa Kampar, Kecamatan Kumbang, Kabupaten Kampar, Riau. Menurut Setyo, ketiganya sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan bahwa ketiga pelaku diduga akan menerang kantor DPR dan DPRD.

“Diduga (ketiga terduga teroris) menyerukan amaliyah atau penyerangan terhadap kantor-kantor DPR RI dan DPRD,” ungkap Setyo dalam keterangan tertulisnya.

Share this: