Hari yang Mengharukan! Bayi Lahir Setelah Ayahnya Gugur di Kerusuhan Mako Brimob

Share this:
Foto keluarga Ipda Yudi Rospuji Siswanto.

DEPOK, BENTENGTIMES.com – Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Muhammad Iqbal mengatakan, istri salah satu polisi tewas kerusuhan Rutan cabang Salemba Mako Brimob, Ipda Yudi Rospuji Siswanto, melahirkan pada Kamis (10/5/2018).

“Ini kabar haru sekaligus menyedihkan. Ipda Yudi Rospuji hari ini putranya lahir, semoga anaknya kelak menjadi anak yang saleh, berbakti kepada orangtua, berguna bagi bangsa dan negara,” kata Iqbal dalam konferensi pers di Mako Brimob, Depok.

Iqbal berharap, putra Yudi yang baru lahir dapat meneruskan perjuangan sang ayah. Ayahnya gugur dalam kerusuhan di rutan cabang Salemba Mako Brimob pada Selasa (8/5/2018) malam.

(BACA: Tahanan Terorisme Akhirnya Menyerah, Langsung Dipindah ke Nusa Kambangan)

“Semoga dapat melanjutkan profesi almarhum ayahnya. Anak tersebut anak saya juga dan anak seluruh anggota kepolisian RI. Ini takdir Yang maha Kuasa ketika ayahnya ke pangkuan Ilahi, anaknya atau putranya hadir di dunia ini,” ujarnya.

Selain itu, Ipda Yudi juga meninggalkan istri dan tiga orang anak lainnya, Kevin (15), Kirana (7) dan Wilastra (4).

Pernah di KPK

Sebelum di Mako Brimob Kelapa Dua, Ipda Yudi ternyata pernah bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), setahun terakhir.

Suasana di dalam Mako Brimob Kelapa Dua, Depok pasca kerusuhan yang dilakukan narapidana terorisme, Kamis (10/5/2018).

Juru Bicara KPK Febri Diansyah dalam keterangan tertulisnya menyebut, yang bersangkutan merupakan anggota Polri yang ditugaskan di KPK untuk pengamanan. Namun, beberapa waktu yang lalu dipindah tugas kembali ke Polda Metro Jaya.

(BACA: Seorang Polisi yang Gugur Tinggalkan Istri yang Tengah Hamil Tua)

“Almarhum sudah sekitar setahun ini membantu Biro Umum KPK, khususnya Bagian Pengamanan dalam mengamanankan kegiatan-kegiatan KPK,” ujar Febri.

“Semoga amal ibadah Beliau diterima di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan dapat tabah menghadapi hal ini,” tambahnya.

Ipda Yudi merupakan salah satu dari lima anggota Polri yang menjadi korban gugur dalam kasus kericuhan yang ada di dalam rutan Mako Brimob. Yudi dan empat anggota Polri tersebut menerima kenaikan pangkat luar biasa yang diputuskan Kapolri Jenderal Tito Karnavian melalui Surat Telegram tanggal 9 Mei 2018.

Kelima anggota Polri itu sebelumnya sempat disandera oleh para napi terorisme di Mako Brimob Kelapa Dua. Namun, kelimanya akhirnya gugur di tangan para napi.

Share this: