Tega! Seorang Pemuda Bacok Ibu Kandung yang Sedang Sholat

Share this:
Korban yang merupakan ibu kandung pelaku dirawat di rumah sakit.

JATENG, BENTENGTIMES.com – Aksi pembacokan dilakukan seorang anak bernama Ramlani (33) kepada ibu kandungnya, Daurip (57), dan seorang keponakanya, Eko Mugowiyarso (23). Peristiwa itu terjadi rumah Daurip di Dukuh Sontel, Desa Lagokalong, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Selasa (1/5/2018).

Pelaku membacok kepala ibu dan keponakanya sendiri dengan menggunakan sebilah golok hingga mengalami luka-luka cukup parah. Akibatnya hingga kini kedua korban masih mendapatkan penanganan medis di RSUD Karangayar.

Informasi yang diterima, pelaku melakukan aksi kejinya tanpa alasan yang jelas. Saat itu, Selasa siang sekitar pukul 12.30 WIB, korban Daurip membangunkan pelaku yang merupakan anak kandungnya ini untuk mandi dan makan.

Setelah anaknya bangun, kemudian korban menunaikan ibadah Sholat Dzuhur. Tak berselang lama, pelaku pun bangun dan keluar dari kamar tidurnya menuju kamar mandi.

Tidak ada sepatah ucapan, pelaku dengan membawa golok menghampiri korban Eko. Saat itu, Eko berada di ruang tengah sedang main handphone. “Tanpa aba-aba pelaku ini membacok kepala korban sebanyak dua kali,” ucap Kasubag Humas Polres Pekalongan Iptu Akrom, Rabu (2/5/2018).

Tak puas seusai membacok keponakannya, pelaku kemudian beranjak menyerang ibundanya yang sedang sholat dengan golok. Korban Eko mengalami luka sobek di bagian kepala dan tangan kanannya.

Sedangkan ibu pelaku mengalami luka bacok di dahi dan kepalanya. Oleh warga dan kerabatnya, kedua korban dilarikan ke RSUD Karanganyar.

Tak lama berselang, pelaku diamankan anggota Polsek Karanganyar di rumahnya. Pasalnya, setelah kejadian itu, warga langsung melapor ke Mapolsek Karanganyar.

“Usai melakukan aksi keji itu, pelaku tetap berada di rumah untuk kemudian diamankan,” kata dia.
Pelaku sendiri terancam jeratan Pasal 44 ayat 2 juncto Pasal 5a Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

“Untuk motif dugaan sementara masih dalam pengembangan. Tapi menurut penuturan keluarganya diduga pelaku pernah mengalami depresi gangguan jiwa beberapa waktu lalu,” ujar dia.

Share this: