PBB Minta Dana Rp13 Triliun untuk Pengungsi Rohingya

Share this:
Pengungsi Rohingya menanti pembagian bantuan makanan di kamp pengungsian di distrik Ukhia, Bangladesh.

JENEWA, BENTENGTIMES.com – Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB) menyerukan pada Jumat (16/3/2018), kebutuhan anggaran hingga 951 juta dolar AS (sekitar Rp13 triliun) untuk mengurus pengungsi Rohingya di Bangladesh.

Selain itu, PBB juga menekankan pada pentingnya upaya untuk tetap menjamin keamanan para pengungsi yang akan dipulangkan ke Myanmar.

PBB menyebut, dana hampir 1 miliar dolar AS itu diperlukan untuk merawat sekitar satu juta pengungsi muslim Rohingya di Bangladesh hingga akhir 2018 mendatang.

Kepala Badan Pengungsi PBB Filippo Grandi mengatakan, tindakan yang paling mendesak adalah memobilisasi bantuan untuk menyelamatkan nyawa para pengungsi.

Grandi mengakui, dibutuhkan waktu yang sangat lama sebelum seluruh pengungsi Rohingya bisa kembali ke kampung halaman mereka di negara bagian Rakhine di Myanmar. Bahkan saat masih adanya ancaman terhadap keselamatan mereka setelah kembali.

Namun menurut Grandi, penting untuk terus berupaya dan tidak berhenti memperjuangkan pemulangan para pengungsi yang ingin kembali.

“Saya berpikir tetap sangat penting untuk berbicara tentang hak pengungsi Rohingya untuk kembali,” kata Grandi dilansir AFP.

Bangladesh dan Myanmar telah mencapai kesepakatan pemulangan pengungsi Rohingya pada November lalu dan menjadwalkan prosesnya dimulai pada Januari. Tapi hingga kini, proses pemulangan belum terlaksana karena masih ada sejumlah kendala yang harus diatasi.

Grandi menyadari kondisi yang belum aman untuk proses pemulangan dan diskusi masih terus dilakukan oleh kedua pemerintahan. “Kita harus mengambil langkah satu per satu,” ujarnya.

Share this: