Fakta Tentang Roida Tampubolon, Wanita yang Siram Air dan Lempar Sandal ke Arah Jokowi
- BENTENGTIMES.com - Senin, 28 Agu 2023 - 14:45 WIB
- dibaca 25 kali
MEDAN, BENTENGTIMES.com –Wanita yang hendak menyiram air mineral dan melempar sandal di acara relawan Bobby Nasution di Gedung Serba Guna Deli Serdang, Minggu (27/8/2023) lalu ternyata bernama Roida Tampubolon.
Diketahui bahwa pasca dicegat saat hendak menemui Presiden Jokowi, Roida segera diamankan dan dibawa ke kantor polisi terdekat untuk dimintai keterangan. Sementara, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi menjelaskan, insiden itu berawal saat anggota Paspampres melihat Roida hendak menerobos mendekati Presiden Joko Widodo.
Baca: Gubsu Edy Geram Sama Walikota Bobby: Jangan Bikin Aku Marah!
Baca: Jokowi Sebut Dunia Pers Saat Ini Sedang Tidak Baik-baik Saja
Lalu anggota mencegahnya, namun hal itu membuat Roida tampak kesal. Tak disangka, Roida lalu menyiramkan air dan mengenai anggota Paspampres. Setelah itu, Roida melemparkan sandal. Dalam video yang beredar, tampak Roida juga sempat menjatuhkan diri ke lantai untuk menarik perhatian Jokowi.
“Ibu tersebut kemudian diserahkan Paspampres ke Tim Tirai untuk ditenangkan, jangan mengganggu acara Pak Presiden. Namun perempuan tersebut tetap teriak-teriak,” ungkap Hadi.
Melihat aksi Roida, petugas segera mencoba menenangkan warga Bandar Klipa, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang tersebut. “Usai perempuan tersebut diamankan, Paspampres dan pengamanan lainnya fokus mengamankan kegiatan dihadiri Pak Presiden. Ketika itu relawan sangat banyak ingin mendekat dan bersalaman dengan Pak Jokowi,” katanya.
Baca: Bukan Karena Diancam Patahkan Batang Leher Bobby Nasution Geram, Tapi Ini..
Baca: Keluh Kesah Gubernur Edy Rahmayadi Dibikin Stres Jokowi saat Blusukan ke Pulau Nias
Diketahui bahwa perempuan tersebut pernah diserahkan Polda Sumut ke Dinas Sosial Kota Medan pada 27 Oktober 2021 silam sebelum akhirnya diserahkan ke Dinas Sosial Deli Serdang, karena beralamat dan domisili di sana. Roida diduga alami gangguan jiwa. Hal itu berdasar surat Dinas Sosial Kota Medan tanggal 27 Oktober 2021.