Kiyai Mukhlis Syam: Ada Kesesuaian Piagam Madinah dan Pancasila, Sama-sama Memelihara Persatuan

Share this:
BMG
Kiyai Mukhlis Syam (kiri) bersama Ustad Aris Tua Marpaung.

“Bahkan Rasul berdiri saat ada jenazah Yahudi lewat. Ketika ditanya sahabat, kata Rasul, hal itu penghormatan sesama umat manusia,” ungkapnya.

Ia berharap ke depan Sumut dapat menjadi negeri baldatun thayyibatun warabbun ghafur. Oleh karenanya, ia mengajak seluruh umat Islam untuk Sholat Istikharah setelah Sholat Subuh ketika akan memilih pada Rabu 27 Juni nanti.

“Bila kita terus berselisih paham kapan negara ini mau maju? Mari kita bersatu dan menjaga negara ini agar tetap aman,” ungkapnya.

Bagi Mukhlis, ada kesesuaian antara Piagam Madinah dengan Pancasila yang ada dewasa ini. Keduanya sama-sama memelihara persatuan dan kepentingan penduduk wilayah atau negara tersebut.

“Ingat perjuangan para ulama menegakkan negara ini, kita merdeka juga karena banyak ulama yang berjuang. Beliau-beliau itu memperjuangkan untuk semua umat yang ada di Indonesia ini. Pancasila itu juga karena persetujuan para ulama yang mengakomodir semua kalangan,” ungkapnya.

Mukhlis menjelaskan, esok hari ia akan memberikan tausiyah di sebuah acara di mana ada kalangan Eramas dan Djoss di dalamnya. Semuanya menurutnya harus bersatu menjaga kedamaian dan ketenteraman.

“Semuanya harus berjuang, di Djoss saudara saya, di Eramas juga saudara saya, kita tak boleh bermusuhan,” ungkapnya.

Share this: