Mahasiswa asal Taput Ditemukan Tewas Tergantung di Kontrakan

Share this:
Ilustrasi gantung diri.

MEDAN, BENTENGTIMES.com – Jasad seorang laki-laki yang belakangan diketahui bernama Vorlyndan Lumban Tobing (23), ditemukan dengan kondisi tergantung dengan tali plastik warna kuning di sebuah rumah kontrakan bernomor 166, Selasa (8/5/2018) malam sekira pukul 18.30 WIB di Jalan Selamat, Kelurahan Sitirejo III, Kecamatan Medan Amplas.

Informasi diperoleh, korban dan temannya, Kencana Hutabarat (22) yang berstatus nahasiswa serta Lasman Napitupulu (28), mengontrak rumah tersebut dan masing-masing memegang satu kunci.

Menurut Kencana dan Lasman, Vorlyndan sebelumnya bekerja di salah satu pabrik, di Jalan Pertahanan Patumbak.

Penemuan jasad korban yang merupakan warga Desa Sidari Pagaran Lambung I, Kecamatan Adian Koting, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) itu berawal saat Kencana Hutabarat pulang dari kampus.

Tiba di kontrakan tersebut, dia mengambil kunci rumah dari saku celananya. Namun, ketika dia berusaha membuka pintu, Kencana sedikit kaget, karena pintu rumah ternyata tidak terkunci. Melihat itu, Kencana masuk sambil memanggil nama temannya.

Namun, beberapa kali memanggil, tidak ada sahutan dari Vorlyndan. Kencana kemudian memeriksa kamar. Tapi, saat hendak membuka pintu kamar, lagi-lagi Kencana heran karena pintu terkunci dari dalam. Dia kembali memanggil nama temannya berulangkali, tapi tetap tak ada jawaban dari Vorlyndan.

Merasa ada yang aneh, Kencana menghubungi temannya, Lasman. Begitu Lasman Napitupulu tiba di rumah, keduannya menggedor pintu kamar, tetapi tetap saja tidak ada jawaban.

“Kami capek memanggil dia, tapi tak ada jawaban. Waktu aku mau mendobrak pintu, Lasmana Napitupulu melarangku, karena rumah itu bukan punya kami,” tutur Kencana Hutabarat.

Setelah beberapa upaya tak membuahkan hasil, kedua pemuda itu akhirnya memutuskan untuk memanggil Kepling, untuk menyaksikan bahwa pintu itu didobrak.

Disaksikan Kepling, kedua teman Vorlyndan lalu membuka paksa pintu kamar dengan cara mendobraknya. Ketika pintu terbuka, di hadapan mereka, Vorlyndan Lumban Tobing sudah tak bernyawa dengan kondisi tergantung pada seutas tali nilon yang menjerat lehernya.

“Aku nggak nyangka kalo dia nekat gantung diri. Aku tak tahu apa permasalahanya sampai dia nekat melakukan itu,” jelas Lasman, diamini Kencana Hutabarat.

Terpisah, Kapolsek Patumbak Kompol Yasir Ahmadi SIK melalui Kanit Reskrim Iptu Ainul Yaqin SIK membenarkan kejadian itu.

“Di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Korban diduga mengalami stres hingga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri,” ujar Kanit.

Share this: