Terkait Insiden Kecelakaan Kerja Jalur Double Track, Ini Kata PT Wika…

Share this:
HARIS-BENTENGTIMES.com
Galih Setyatanto selaku penanggung jawab lapangan PT Wika untuk proyek pembangunan jalur kereta api double track saat berbincang denga Djarot Saiful Hidayat dan 2 anggota DPR RI.

MEDAN, BENTENGTIMES.com – Insiden kecelakaan kerja terjadi pada pengerjaan jalur kereta api double track di Jalan Pegadaian, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Senin (30/5/2018) malam lalu. Crane yang sedang mengangkut molen untuk pengecoran tiba-tiba patah dan ambruk sehingga menyebabkan 1 orang pekerja harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penangan medis.

Peristiwa kecelakaan kerja itu berawal saat beberapa pekerja sedang mengerjakan pengecoran sisi kiri dinding beton di jalur A kereta api double track. Mendadak, crane yang digunakan sebagai alat untuk mengangkut molen patah dan menimpa satu unit mobil yang saat itu melintas. Dalam hitungan detik, dua orang dalam mobil berhasil menyelamatkan diri dan lolos dari maut.

Namun tidak bagi pekerja yang berada di atas crane saat insiden tersebut. Dia mengalami luka serius di bagian tangan dalam kejadian tersebut. Identitas pekerja yang jadi korban crane ambruk itu yakni Bambang Nurwiono, warga Kabupaten Krobokan, Jawa Tengah. Pekerja lain langsung membawanya ke Rumah Sakit (RS) Murni Teguh di Jalan Jawa, Medan.

(BACA: Djarot dan Anggota DPR RI Tinjau Pembangunan Jalur Ganda Rel KA Layang Medan)

Namun demikian, insiden patahnya crane tersebut dibantah oleh Galih Setyatanto selaku penanggung jawab lapangan dari PT Wika untuk proyek pembangunan jalur kereta api double track tersebut.

Menurut Galih, insiden tersebut bukanlah patahnya crane, namun Gentri Service milik PT Wika. “Bukan crane, tapi Gentri Service yang berfungsi untuk melayani pemasangan pipa dan material kecil jalur kereta api yang di atas,” ungkap Galih Setyatanto, Kamis (3/5/2018).

Galih menambahkan bahwa kecelakaan kerja terkait dengan patahnya gentri service masih merupakan kecelakaan kerja tipe minor. Namun demikian Galih menambahkan bahwa ke depan pihaknya selaku penanggung jawab lapangan pembangun proyek jalur kereta api double track ini akan melakukan evaluasi dan perbaikan penggunaan gentri.

“Gentri servicenya akan kita desain ulang serta gentrinya sendiri akan kita perbaiki ke depannya untuk memberikan jaminan keselamatan kerja,” ujarnya.

Terkait dengan pembangunan proyek jalur kereta api ini sendiri, ditargetkan oleh PT Wika akan selesai pada akhir 2018 ini.

“Kita targetkan pembangunan jalur double track ini selesai pada November nanti. Saat ini kita masih dalam on schedule dan tidak ada kendala berarti,” tutupnya.

Share this: