Memperjuangkan Kemenyan untuk Kemakmuran Petani

Share this:
Diskusi publik serta soaialisasi kebijakan perdagangan dengan tema “Pengembangan Ekspor Produk Kemenyan Untuk UMKM di Tapanuli Utara” yang digelar di Tarutung, Kamis (13/4/2018).

TAPUT, BENTENGTIMES.com – Biro Humas Kementerian Perdagangan menggelar diskusi publik serta soaialisasi kebijakan perdagangan dengan tema “Pengembangan Ekspor Produk Kemenyan Untuk UMKM di Tapanuli Utara” yang digelar di Tarutung, Kamis (13/4/2018).

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Humas Kementerian Perdagangan Ir Marolop Nainggolan, Direktorat Kerja Sama Pengembangan Ekspor Ditjen Pengembangan Ekpor Nasional Iska Sinurat, Kasubdit Pengembangan Pasar Amerika dan Eropa serta mewakili Pemkab Tapanuli Utara (Taput) Sekda Eduard Tampubolon.

Dalam paparan narasumber dijelaskan bahwa kebutuhan manusia akan kemenyan cukup tinggi, bahkan hingga ke India dan Eropa. Dijelaskan bahwa peluang pasar ekspor produk kemenyan untuk negara-negara di Eropa sangat besar.

Sebab, kemenyan memiliki kandungan yang terdapat dalam getahnya, yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai produksi farmasi, parfum, rokok serta berbagai produksi lainnya.

“Beberapa kegunaan kemeyan itu untuk kebutuhan farmasi, seperti untuk produksi obat-obatan, untuk produksi wewangian, campuran pada rokok dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, begitu banyak orang yang membutuhkan kemenyan,” ujar narasumber dari Kasubdit Pengembangan Pasar Amerika dan Eropa Kementerian Perdagangan.

Namun, yang terjadi, walau kemenyan begitu dibutuhkan, bahkan sangat vital karena digunakan untuk kebutuhan farmasi, petani justru tidak dapat dampak lebih.

Sekda Taput Eduard Tampubolon memberikan cinderamata kepada rombongan Kementerian Perdagangan yang memberikan materi dalam diskusi publik serta soaialisasi kebijakan perdagangan dengan tema “Pengembangan Ekspor Produk Kemenyan Untuk UMKM di Tapanuli Utara”.

Katanya, petani kemenyan Sumatera Utara justru tidak bisa menentukan harga kemenyan di tingkat internasional.

Oleh sebab itu, seluruh stakeholder, baik pemerintah, petani, pengusaha, perbankan, harus mengambil peran untuk kesejahteraan petani kemenyan, yang notabene tumbuh subur di bumi Tapanuli Utara serta di seumlah hutan di kawasan Danau Toba.

Pada kesempatan itu nuga, para peserta yang merupakan para petani, pengepul serta pengusaha, diberi petunjuk prosedur pengiriman yang tepat untuk pasar dunia. Bahkan, kepada mereka diberikan kontak person beberapa pengepul di luar negeri.

Dan, Kacab BRI Tarutung yang turut hadir pada kegiatan itu menjelaskan tata cara transaksi resmi dalam pembayaran antar rekening hingga tingkatan luar negeri.

Share this: