Yusman Dawolo Beri Bantuan Sembako ke Warga Terdampak Banjir di Tetehosi I Idanoi

Share this:
ADI LAOLI-BMG
Beberapa warga Desa Tetehosi I Gunungsitoli Idanoi yang terdampak banjir menerima bantuan beras dari Dr HC Yusman Dawolo MKomI, diserahkan tim Yusman Dawolo Peduli.

GUNUNGSITOLI, BENTENGTIMES.com– Musibah banjir yang melanda beberapa daerah di wilayah Kepulauan Nias belakangan ini membuat hati seorang pengusaha Dr HC Yusman Dawolo MKomI tergugah. Pengusaha sukses di kota Jakarta dan Medan itu, sekali lagi menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat kota Gunungsitoli.

Kali ini, melalui program Yusman Dawolo peduli, pengusa yang memiliki ratusan karyawan di Jakarta dan Medan itu, memberikan bantuan sembako kepada 50 Kepala Keluarga (KK) kurang mampu yang terkena dampak bencana banjir di Desa Tetehosi I, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli, pada Kamis (21/9/2023).

Yusman Dawolo, yang dikenal sebagai pengusaha yang peduli dan memiliki tingkat pendidikan tinggi, tidak hanya sukses dalam bidang bisnisnya, tetapi juga aktif membantu masyarakat yang membutuhkan.

Kepeduliannya meluas tanpa memandang agama, suku, atau latar belakang, menganggap semua orang sebagai saudara sebangsa dan setanah air ini, hanya mengharapkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa atas kebaikannya.

Salah seorang warga Desa Tetehosi I Kecamatan Gunungsitoli Idanoi Kota Gunungsitoli penerima bantuan yang disalurkan Yusman Dawolo Peduli menyambut antusias bantuan yang diberikan dan menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan karena sangat membantu mereka di tengah kesulitan yang mereka hadapi.

“Terima kasih banyak Pak Yusman Dawolo atas bantuannya. Bantuan ini sangat membantu kami di tengah kesulitan yang kami hadapi. Kami doakan agar bapak Yusman Dawolo tetap sehat dan tambah sukses serta dimudahkan rejekinya oleh Tuhan yang maha esa,” ujar Ama Fabian Daeli.

Ketika dihubungi melalui seluler, Yusman Dawolo mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membantu warga di Desa Tetehosi I, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, yang terkena dampak banjir. Dengan bantuan ini, dapat sedikit meringankan beban keluarga terdampak banjir.

“Saya sangat merasakan bagaimana kesulitan yang saat ini dirasakan oleh masyarakat kita di Desa Tetehosi Idanoi, Kota Gunungsitoli karena banjir ini. Warga yang terdampak banjir banyak yang kehilangan pakaian, alat-alat dapur, rumahnya rusak. Dan, yang perlu menjadi perhatian kita semua, bagaimana anak-anak mereka bisa tidur atau istirahat dengan baik, bisa makan, dan bisa tetap sekolah, serta terhindar dari berbagai penyakit,” kata Yusman Dawolo kepada Benteng Times, pada  Kamis.

BacaLSM BAKKIN Kepulauan Nias Desak Kajari Gunungsitoli Serius Tuntaskan Kasus Korupsi

BacaUpdate Harga Cabai di Sumut, Tertinggi Nias Barat Rp45 Ribu per Kg, Medan Masih Rp16 Ribu

Selanjutnya, Yusman Dawolo juga mengajak seluruh masyarakat kota Gunungsitoli bahu-membahu membantu masyarakat kecamatan Gunungsitoli yang terkena dampak banjir.

“Saya mengajak kepada semuanya untuk bahu-membahu, membantu saudara-saudara kita korban musibah banjir ini. Terutama membantu sembako, selimut, obat-obatan, pakaian, tenda untuk tempat mengungsi, dan segala yang dibutuhkan, terutama jika ada ibu hamil dan anak-anak,” ujarnya.

Tim Yusman Dawolo Peduli menyalurkan bantuan beras kepada warga terdampak banjir di Desa Tetehosi I Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli dari Pengusaha Dr HC Yusman Dawolo MKomI.

BacaKasat Lantas Polres Nias Berganti, Kini Dijabat Iptu Sonahami Lase, Marihot ke Tanjungbalai

BacaYusman Dawolo Ajak Masyarakat Kepulauan Nias Jadi Pengusaha Sukses

Yusman juga mengimbau kepada Pemerintah Kota Gunungsitoli agar gerak cepat, turun melihat masyarakat korban banjir ini, dan segera memberikan bantuan yang mereka butuhkan.

“Kasihan masyarakat jika tidak dapat perhatian dari Pemerintah Kota Gunungsitoli, mereka bingung siapa yang akan dihubungi, kepada siapa lagi warga harus minta tolong, minta bantuan. Ke depan juga pemerintah harus memikirkan dan melakukan tindakan nyata, mengantisipasi agar tidak terjadi lagi banjir seperti ini. Apakah dengan membuat tanggul, memperbaiki aliran sungainya, membuat waduk, rekayasa arus air, atau merelokasi warga ke tempat yang aman, nyaman sehingga mereka tidak terkena banjir lagi,” sebutnya.

Share this: