Perkampungan di Tanah Jawa Simalungun Terancam Digusur, Warga Minta Perlindungan Jokowi

Share this:
Ilustrasi. Warga menentang keras upaya paksa PTPN 4 mengambil alih perkampungan dan lahan pertanian di Dusun Pendowo Limo, Nagori Bah Kisat, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

SIMALUNGUN, BENTENGTIMES.com– Konflik antara warga dengan pihak PT Perkebunan Nusantara (PTPN) 4 terjadi di wilayah Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Warga menentang keras upaya paksa pihak PTPN 4 mengambil alih perkampungan warga di Dusun Pendowo Limo, Nagori Bah Kisat, Kecamatan Tanah Jawa.

Mereka menolak klaim sepihak PTPN 4, Unit Balimbingan, atas lahan seluas 79 hektare (ha) yang telah didiami warga selama bertahun-tahun.

Menurut warga Dusun Pendowo Limo, lahan yang mereka usahai selama ini tidak termasuk dalam HGU (Hak Guna Usaha) PTPN 4, Unit Balimbingan, Kabupaten Simalungun.

Dan, tepat sejak Tahun 1943, warga menjadikannya lahan pertanian dan kawasan permukiman warga yang mereka beri nama ‘Dusun Pendowo Limo’, di Nagori Bah Kisat, Kecamatan Tanah Jawa.

Tapi belakangan, lahan yang sudah mereka usahai turun temurun itu, menurut informasi akan diambil paksa pihak PTPN 4. Sejak rencana itu berembus, warga dihantui rasa cemas setiap hari.

Cemas karena tidak hanya kehilangan lahan pertanian, tapi juga kehilangan tempat tinggal. Dan, dampak terburuk adalah kelangsungan hidup dan pendidikan anak-anak mereka terancam.

BacaKlaim Tanah Adat Bikin TPL Meradang, Pemerintah Harus Tegas, Dunia Usaha Butuh Kepastian Hukum

BacaRumah Tanpa Sekat Kamar: Maaf Cakap, Kalau Ingin Begituan Apa Pantas?

Maka dari itu, mereka memohon pertolongan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Menteri BUMN Erick Thohir, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, dan Ketua DPRD Simalungun Timbul Jaya Sibarani, agar menghentikan rencana PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV melakukan penggusuran terhadap perkampungan yang telah mereka diami di Dusun Pendowo Limo.

“Pak Jokowi, tolong kami masyarakat kecil ini! Lahan dan rumah kami mau dibuldozer oleh PTPN 4 Unit Balimbingan. Pendidikan kami terancam putus sekolah,” demikian bunyi spanduk yang dibentang warga Pendowo Limo, pada Kamis (15/12/2022).

Halaman Selanjutnya >>>

Dari 1943, Warga Turun Temurun Usahai Lahan di Pendowo Limo

Share this: