Perkampungan di Tanah Jawa Simalungun Terancam Digusur, Warga Minta Perlindungan Jokowi

Share this:
Ilustrasi. Warga menentang keras upaya paksa PTPN 4 mengambil alih perkampungan dan lahan pertanian di Dusun Pendowo Limo, Nagori Bah Kisat, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Dari 1943, Warga Turun Temurun Usahai Lahan di Pendowo Limo

Salahseorang warga Pendowo Limo, Sunarti, meminta PTPN 4 mengurungkan niat membuldozer lahan pertanian dan rumah tinggal mereka.

“Dari tahun 1943, dari zaman kakek, kami sudah di sini, di Dusun Pendowo Limo ini,” kata Sunarti, tak kuasa menahan tangis.

Sunarti menyampaikan kekhawatiran mendalam andai pihak PTPN IV Unit Balimbingan Tanah Jawa tetap melakukan penggusuran. Jika hal itu terjadi, mereka tidak hanya akan kehilangan lahan pertanian yang selama ini memberi penghidupan, tapi juga kehilangan tempat tinggal.

“Bagaimana lah nasib kami, sekolah anak-anak kami? Tolonglah pak presiden Jokowi, pak menteri BUMN Erick Thohir, tolong perhatikan nasib kami dan anak-anak kami,” kata Sunarti, memohon dengan sungguh-sungguh.

BacaCurhat Jansen Sitindaon: Gara-gara Dukung Prabowo, Saya Dibenci di Kampung

BacaDi Balik Terbengkalainya Tol Medan-Binjai, Ada Empat Tersangka Mafia Tanah

Kecemasan serupa disampaikan Karsiem, seorang nenek renta, warga Dusun Pendowo Limo. Jika pihak PTPN IV Unit Balimbingan Tanah Jawa tetap melakukan penggusuran, dia akan kehilangan tempat tinggal.

“Tolong pak, ke mana saya akan tinggal bila rumah dan tanah yang saya diami bertahun-tahun akan diambil mereka. Ke manalah perasaan orang PTPN 4 itu,” timpal Karsiem, sembari mengusap air mata di pipinya.

Halaman Selanjutnya >>>

Prihatin, Setiap Hari Dihantui Kecemasan

Halaman Sebelumnya <<<

Share this: