Perkampungan di Tanah Jawa Simalungun Terancam Digusur, Warga Minta Perlindungan Jokowi

Share this:
Ilustrasi. Warga menentang keras upaya paksa PTPN 4 mengambil alih perkampungan dan lahan pertanian di Dusun Pendowo Limo, Nagori Bah Kisat, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Prihatin, Setiap Hari Dihantui Kecemasan

Hermawati, selaku Gamot (Kepala Dusun) memohon kepada pihak PTPN IV Unit Balimbingan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, agar tidak melakukan pembuldozeran terhadap lahan dan tanah perkampungan warganya di Dusun Pendowo Limo.

Dia mengungkapkan, jika warganya saat ini dihantui rasa kecemasan atas rencana penggusuran perkampungan Dusun Pendowo Limo oleh pihak PTPN 4 Unit Balimbingan.

”Saya mewakili pemerintah di Dusun Pendowo Limo, Nagori Bah Kisat, merasakan prihatin dan miris melihat warga menangis dan histeris karena dihantui rencana pihak PTPN 4 mengambil paksa lahan dan pekarangan rumah mereka,” kata Hermawati.

Menurut dia, dampak dari penggusuran itu akan berakibat fatal, terutama terhadap kelangsungan hidup masyarakat Pendowo Limo, terhadap pendidikan sekolah anak-anak.

“Jadi, tolonglah jangan sampai diambil lahan yang sudah mereka kuasai selama bertahun-tahun,” pungkasnya.

BacaKredit Macet Yayasan SAN Rp102 Miliar, Miskinkan Rusmani Manurung!

BacaDua Pahlawan Nasional asal Tanah Karo, Gigih Perangi Belanda Hingga Namanya Diabadikan Jadi Nama Jalan

Informasi dari warga Pendowo Limo, lahan yang mereka usahai selama bertahun-tahun itu memiliki luas kurang lebih 79 hektare (ha). Menurut mereka, lahan itu tidak termasuk dalam kawasan Hak Guna Usaha (HGU) sebagaimana klaim dari PTPN 4 Unit Balimbingan.

Berita ini sudah tayang di BENTENG SIANTAR (benteng media grup) dengan judul Warga Pendowo Limo Tanah Jawa Minta Tolong ke Jokowi: Kalau Kampung Dibuldozer, Kami Tinggal di Mana? 

Halaman Sebelumnya <<<

Share this: