Objek Wisata Samosir Belum Dibuka, Wisatawan Diminta Bersabar

Share this:
Kawasan Tele, salah satu objek wisata di Samosir.

SAMOSIR, BENTENGTIMES.com – Dibukanya objek wisata di Kawasan Danau Toba yang masuk dalam wilayah Kabupaten Simalungun membuat para wisatawan yang berkunjung ke sejumlah objek wisata di kabupaten tersebut ingin melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Samosir. Padahal hingga saat ini, objek wisata di Samosir belum dibuka untuk umum.

Sejak diumumkannya penerapan new normal oleh Presiden Jokowi, objek wisata Sidamanik, Tigaras dan Parapat tampak sudah ramai oleh wisatawan. Begitu juga di Pelabuhan Tigaras dan Tigaraja di Kabupaten Simalungun serta Pelabuhan Ajibata di Kabupaten Toba. Para wisatawan pun hendak melanjutkan perjalanan ke Samosir.

BACA: Ngopi Bareng di Warung Synergy: Dunia Harus Tau Betapa Nikmatnya Kopi Samosir

Namun, mereka tidak diperbolehkan berwisata ke Samosir karena Pemkab Samosir diketahui belum membuka objek wisata untuk umum.

“Kami heran kenapa kami dikembalikan waktu sampai di Tomok? Padahal kan sudah masuk new normal. Pariwisata di Danau Toba kan sudah dibuka. Pantai Batu Hoda di Samosir pun udah buka,” ujar sejumlah wisatawan yang mengantre di Pelabuhan Ajibata, Rabu (3/6/2020).

Terkait hal ini, Bupati Samosir Rapidin Simbolon menegaskan bahwa hingga saat ini objek wisata yang dikelola pemerintah di Kabupaten Samosir belum dibuka untuk umum. Terkait kebijakan pemerintah daerah tetangga yang membuka kawasan objek wisata, itu berlaku untuk kabupaten tersebut, bukan Kawasan Danau Toba seluruhnya.

“Benar bahwa Pak Presiden sudah menyampaikan bahwa kita mulai memasuki era new normal. Namun, tidak ujug-ujug semua langsung instan kembali seperti biasanya. Ada banyak proses yang harus disusun agar semua terkendali. Kita juga masih menunggu instruksi dari Pak Gubernur karena kita tetap harus menunggu aturan dari pemerintah atasan,” ujar Bupati Samosir kepada wartawan.

Dia menerangkan bahwa tujuan diberlakukannya era new normal ini untuk mulai membangkitkan roda ekonomi, namun dengan menerapkan peradaban baru, yakni cara hidup yang disiplin dan bersih.

“Jadi, roda ekonomi mulai berjalan namun penularan Covid-19 tetap dapat diminimalisir,” ujar kepala daerah yang meraih penghargaan Indonesia Awards tahun 2019 kategori Pertumbuhan Ekonomi Melalui Pengembangan Destinasi Wisata ini.

Sementara, terkait dibukanya objek wisata Batu Hoda Beach, yang merupakan objek wisata yang dikelola oleh pihak swasta, Rapidin mengatakan bahwa pihaknya tetap mendukung pembukaan objek wisata tersebut, tetapi dengan syarat harus mengikuti protokoler kesehatan.

Dan, sesuai informasi di flyer promosi yang diterima wartawan, bahwa objek wisata Batu Hoda Beach dibuka mulai 6 Juni 2020, hanya untuk wisatawan yang berdomisili di Kabupaten Samosir.

Ditanya kapan objek wisata di Samosir mulai dibuka, Rapidin menjelaskan bahwa sebelum dibuka, pihaknya masih harus menyusun langkah-langkah yang baik agar semua terkendali.

Senada disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Samosir Dumosch Pandiangan. Kepada wartawan, dia mengatakan bahwa pihaknya masih menyusun Standard Operational Procedure (SOP) tatanan normal baru kepariwisataan terlebih dulu. Setelah itu, SOP tersebut harus disosialisasikan kepada pengelola objek, pengusaha hotel/restoran, hiburan malam, kepada organisasi-organisasi kepariwisataan dan mitra-mitra pariwisata.

“Dan, tak cukup hanya sosialisasi. Juga harus dilakukan trial (masa uji coba), apakah penerapan new normal ini mampu menekan penularan Covid-19 atau malah justru penularan jadi semakin meningkat,” ujarnya.

BACA: Launching Horas Samosir Fiesta 2020 di Kemenparekraf, Ini 11 Event yang akan Digelar di Samosir

“Seperti kata Pak Bupati, kebijakan Pemerintah Pusat harus kita sambut dengan mempersiapkan proses yang benar. Kita juga masih menunggu instruksi pemerintah atasan, yakni Gubernur Sumatera Utara. Jadi, nantinya aktivitas ekonomi dan pencegahan Covid-19 harus berjalan berbarengan dengan benar,” imbuhnya.

Dia menekankan bahwa ketika aturan dari pemerintah atasan sudah turun dan proses-proses tersebut sudah disusun dan disosialisasikan, maka pihaknya akan membuka objek wisata dan siap menerima wisatawan untuk menikmati keindahan Negeri Indah Kepingan Surga ini.

Share this: