Bupati Gerah, Dinding Relief Berastagi Pudar, Tak Ada Yang Peduli

Share this:
PELITA MONALD GINTING-BMG
Bupati Karo Terkelin Brahmana saat menerima audiensi Kasat Pol PP Hendrik Philemon Tarigan, Kabid Organisasi Setda Karo Daud Sembiring dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Karo, di ruang kerjanya, Selasa (11/12) pukul 10.00 WIB.

KABANJAHE, BENTENGTIMES.com– Bupati Karo Terkelin Brahama mengaku gerah melihat dinding relief di sepanjang jalan kota wisata, Berastagi, yang mulai memudar. Sementara, jajarannya sama sekali tidak ada kepedulian, minimnya kreatifitas.

Keprihatinan ini disampaikan Terkelin Brahama di hadapan Kasatpol PP Hendrik Philemon Tarigan, Kakesbang Linmas Tetap Ginting, Kabid Damkar Eddi Ginting, Kasi Damkar Teguh Purba, di ruang kerjanya, Selasa (11/12/2018).

Kabid Organisasi Setda Karo Daud Sembiring yang hadir dalam pertemuan itu menimpali. Daud mengungkapkan, bahwa sejauh ini tidak ada organisasi perangkat daerah (OPD) penanggung jawab urusan perawatan relief tersebut.

“Kedepan akan kita ajukan dan rubah struktur organisasi, supaya pemeliharaan dan perbaikan baik segi pengecatan dan pembersihan rumput di sekitar dinding relief akan kita masukkan ke dalam OPD. Sesuai arahan dan keputusan mendagri juga ada,” tandas Daud.

BacaKaro Kembali Raih Reward, Kali Ini Masuk Nominasi Desa Terbaik Indonesia 2018

BacaIngat! Komitmen Wakapolres Karo di Masjid Raya, Berantas Judi dan Narkoba

Setelah mendengar penjelasan Kabid Organisasi, Bupati menyadarinya. Tapi, ia tetap tidak sependapat jika harus terlebih dulu ada OPD-nya baru ada tindakan.

“Jika tidak ada OPD yang menangani sesuai tupoksinya, apakah kita biarkan? Di sini, kita harus kreatif,” ujar Terkelin.

Terkelin meminta keterlibatan personel Satpol PP, Linmas, dan Pegawai Damkar, dengan cara kerja bakti atau gotong royong.

“Hanya butuh kepedulian dan kreativitas antar lintas OPD,” ujarnya.

BacaKasus Korupsi Tugu Mejuah-juah, Kejari Tetapkan 4 Tersangka

BacaRapat di Kementerian PUPR, Terkelin Usul Pembangunan Tol Medan-Berastagi

Menurut Terkelin, ada tiga ciri-ciri ASN, peduli tapi tidak cerdas, ada yang cerdas tapi tidak peduli, dan ada sama sekali tidak peduli dan cerdas. Ia berharap kedepan Kasatpol PP dan Kesbang Linmas melakukan tindakan nyata.

“Bagi tugas. Kalau bisa tanggal 20 Desember 2018 ini, damkar lakukan penyiraman dinding rilief. Baru esok harinya, anggota Satpol PP bekerja melakukan pengecatan sampai selesai,” pinta Terkelin.

Mendengar arahan Bupati, Kasatpol PP Karo Hendrik Philemon Tarigan menyampaikan kesiapannya. Hendrik berjanji akan mengerahkan 307 orang Satpol PP dan 12 armada damkar.

Share this: