90 Hari Lagi Menuju Pemilu 2024, KPU Kota Gunungsitoli Sosialisasi Tahapan Kampanye

Share this:
ADI LAOLI-BMG
Plh Ketua KPU Kota Gunungsitoli, Happy Suryani Harefa membuka sosialisasi pengaturan kampanye dan dana kampanye pada Pemilu 2024, di Restoran Grand Kartika Gunungsitoli, Rabu (15/11/2023).

GUNUNGSITOLI, BENTENGTIMES.com– Jelang pelaksanaan pemungutan suara pada Pemilu tanggal 14 Februari 2024 mendatang atau tinggal 90 hari lagi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Gunungsitoli menggelar sosialisasi pengaturan kampanye dan dana kampanye.

Pelaksanaan sosialisasi tersebut, turut dihadiri Walikota Gunungsitoli yang diwakili Asisten I Arham Dusky Hia, mewakili Dandim 0213/Nias, mewakili Kapolres Nias, mewakili Kajari Gunungsitoli, unsur forkopimda dan seluruh Parpol peserta Pemilu tahun 2024, di Restoran Grand Kartika Gunungsitoli, Rabu (15/11/2023).

Ketua Bawaslu Kota Gunungsitoli, Elmizarti dalam sambutannya menekankan dalam pelaksanaan tahapan kampanye Pemilu 2024 yang akan dimulai pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024 mendatang, agar dilakukan sesuai aturan yang berlaku.

Di tempat yang sama, Asisten I Pemko Gunungsitoli, Arham Dusky Hia mengatakan, Pemilu merupakan pesta demokrasi terbesar. Sehingga, di setiap pelaksanaan tahapan kampanye akan banyak alat peraga kampanye berlomba untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.

“Tentu pemerintah berharap penempatan alat perga kampanye diatur sedemikian rupa, sehingga tidak mengurangi estetika kota,” kata Dusky Hia.

BacaKepala Daerah se-Sumut Teken Pakta Integritas Netralitas ASN dalam Pemilu dan Pilkada

Komisioner KPU Kota Gunungsitoli, Happy Suryani Harefa, Juliman Berkat Harefa, Darni Saleh Baeha, Asisten I Pemko Gunungsitoli Arham Dusky Hia, Waka Polres Nias Kompol S.K Harefa, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Gunungsitoli Sulaiman Harahap, mewakili Dandim 0213/Nias foto bersama usai pelaksanaan sosialisasi, Rabu (15/11/2023).

BacaDesa Sifaoroasi Ulugawo Kabupaten Nias Resmi Jadi Kampung Pancasila

Dia berharap kepada seluruh peserta Pemilu serta seluruh elemen masyarakat, pelaksanaan kampanye tetap menjaga kekondusifan serta meminimalisir gesekan di tengah masyarakat. Dengan demikian, pemilu yang bersih dan berkualitas dapat tercapai.

Halaman Selanjutnya >>>

Share this: